Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 FEBRUARI 2020
P. 39
Title BPJAMSOTEK YOGYAKARTA MENJARING KEPESERTAAN SEKTOR INFORMAL
Media Name jogja.antaranews.com
Pub. Date 03 Februari 2020
https://jogja.antaranews.com/berita/409095/bpjamsotek-yogyakarta-menja ring-
Page/URL
kepesertaan-sektor-informal
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Yogyakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek)
Yogyakarta terus mengintensifkan upaya untuk menjaring kepesertaan sehingga
seluruh pekerja mendapatkan perlindungan, khususnya kepesertaan dari sektor
pekerja informal yang dinilai masih minim.
"Untuk pekerja formal, sebagian besar sudah menjadi peserta namun, untuk
kepesertaan dari sektor pekerja informal masih perlu terus ditingkatkan," kata
Kepala Cabang BPJamsostek Yogyakarta Ainul Kholid saat melakukan audiensi
dengan Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, masih banyak pekerja dari sektor informal yang belum mengetahui
manfaat dari kepesertaan BPJamsostek sehingga mereka tidak tertarik untuk masuk
menjadi salah satu peserta dan membayar premi rutin setiap bulan sebesar
Rp16.800.
"Kalau sudah tahu bahwa manfaat yang akan diperoleh jauh lebih besar dari nilai
premi yang dibayarkan tiap bulan, maka saya yakin akan ada banyak pekerja
informal yang mendaftar," katanya.
Sejumlah manfaat yang bisa diperoleh peserta di antaranya, jika mengalami risiko
kecelakaan kerja maka biaya pengobatan akan ditanggung sampai peserta
dinyatakan sembuh dan penghasilan akan diganti 100 persen dalam kurun waktu
satu tahun apabila pekerja belum bisa kembali bekerja.
"Jika masih belum bisa bekerja juga setelah satu tahun, maka penghasilan enam
bulan berikutnya ditanggung 75 persen dan enam bulan kemudian ditanggung 50
persen," katanya.
Saat pekerja mengalami cacat tetap atau sebagian akibat kecelakaan kerja akan
memperoleh santunan, dan jika meninggal dunia maka anak yang masih bersekolah
akan memperoleh beasiswa.
Sejumlah pekerja di sektor informal yang berpotensi untuk menjadi peserta
BPJamsostek di antaranya berasal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),
Page 38 of 85.