Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 86
Judul Berangkatkan 43 Ribu PMI, BP2MI Masih Koordinasi dengan
Kemenaker dan Gugus Tugas Covid-19
Nama Media gosumbar.com
Newstrend Protokol Penempatan Kembali PMI
Halaman/URL https://www.gosumbar.com/berita/baca/2020/07/07/berangkatkan-43-
ribu-pmi-bp2mi-masih-koordinasi-dengan-kemenaker-dan-gugus-
tugas-covid19
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-07 19:14:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Kami punya 43 ribu lebih calon PMI yang akan
diberangkatkan ke Hongkong, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang. Semangat untuk
penempatan sudah ketemu dengan Menaker
negative - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Dan yang kedua, negara tersebut menerima pekerja
asing ke negaranya
positive - Benny Ramdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Misalnya
bagaimana mereka berangkat dari rumah dan masuk ke BLKLN-BLKLN untuk mengikuti orientasi
persiapan pemberangkatan (OPP), setelah itu bagaimana mereka berangkat ke bandara. Ini
pentinh dilakukan
positive - Benny Ramdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) Kami sudah
koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19. Semua pekerja migran yang akan ditempatkan ke
luar negeri harus diperiksa kesehatannya. Mereka harus bebas dari virus
positive - Benny Ramdani (Kepala BP2MI) Beliau pulang dari hasil semangat gotong-royong
positive - Benny Ramdani (Kepala BP2MI) Ini bukti kerja luar bisa, disinilah kekompakan dan
solidaritas sosial itu menjadi penting. Saya sangat berterimakasih khususya kepada warga NU
yang bersedia mengumpulkan sumbangan begitu besar auntuk membebaskan ibu Eti ini
positive - Benny Ramdani (Kepala BP2MI) Kedua, tentu bebasnya Ibu Eti ini tak lepas juga dari
keberhasilan diplomasi politik yang dilakukan Kemenlu dengan Pemerintahan Malaysia. Kerja
keras pemerintah harus kita apresiasi
neutral - Benny Ramdani (Kepala BP2MI) Selain BP2MI dan Menaker Ida Fauziyah, tadi juga
hadir dari Komisi IX DPR RI dan pak Wakil Ketua MPR Pak Jazilul Fawaid, ini bukti kerja
kolaboraktif, kekompakan instrumen Kenegaraan. Saat ini kita tidak boleh bicara ego sektoral,
kita harus bicara merah putih, NKRI dan Indonesia
85