Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 91
Judul Menaker Luncurkan 14 Standar Kompetensi Kerja Bidang Perfilman
Nama Media merdeka.com
Newstrend Standar Kompetensi Kerja Bidang Perfilman
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/menaker-luncurkan-14-standar-
kompetensi-kerja-bidang-perfilman.html
Jurnalis Haris Kurniawan
Tanggal 2020-07-07 18:49:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pesatnya perkembangan industri perfilman
memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan dalam jumlah yang
banyak.
Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya dunia perfilman di
Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
MENAKER LUNCURKAN 14 STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG PERFILMAN
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengatakan, pesatnya
perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM)
kompeten dalam jumlah yang banyak. Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten,
sudah saatnya dunia perfilman di Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI).
"SKKNI perfilman selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga
sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia," kata Ida
Fauziyah dalam sambutan acara penyerahan SKKNI Bidang Perfilman di Innovation Room,
Kemnaker, Jakarta , Selasa (7/7).
Acara peluncuran SKKNI bidang perfilman dihadiri oleh insan film Indonesia seperti aktris
Christine Hakim, Marcella Zalianty, aktor Reza Rahardian, sinematografer George Kamarullah,
Gunawan Paggaru, dll.
Menaker Ida Fauziyah menjelaskan, SKKNI memiliki tiga peran strategis. Pertama, memberi arah
yang jelas dalam perancangan program diklat berbasis kompetensi, sehingga penyelenggaraan
diklat untuk tenaga kerja di industri perfilman dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Kedua, memberikan acuan dan ukuran yang jelas dalam penyusunan materi dan metode uji
kompetensi. Sehingga, pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi untuk para pekerja di industri
perfilman dapat dilakukan secara obyektif, terukur, dan terjamin mutunya.
90