Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 89
Judul Menaker Resmi Luncurkan 14 Standar Kompetensi Kerja Bidang
Perfilman
Nama Media liputan6.com
Newstrend Standar Kompetensi Kerja Bidang Perfilman
Halaman/URL https://www.liputan6.com/news/read/4299003/menaker-resmi-
luncurkan-14-standar-kompetensi-kerja-bidang-perfilman
Jurnalis Gilar Ramdhani
Tanggal 2020-07-07 18:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berencana akan membangun dua Balai Latihan Kerja
(BLK) komunitas untuk bidang perfilman . Alokasi anggaran yang disiapkan yakni Rp 1 miliar
untuk masing-masing BLK, atau total sekitar Rp 2 miliar.
MENAKER RESMI LUNCURKAN 14 STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG
PERFILMAN
Jakarta Pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan dukungan Sumber Daya
Manusia (SDM) kompeten dalam jumlah yang banyak. Untuk menciptakan SDM berdaya saing
dan kompeten, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan dunia perfilman di
Indonesia perlu menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"SKKNI perfilman selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga
sebagai salah satu bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia," kata Menaker
Ida Fauziyah dalam sambutan acara penyerahan SKKNI Bidang Perfilman di Innovation Room,
Kemnaker, Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Acara peluncuran SKKNI bidang perfilman dihadiri oleh insan film Indonesia seperti aktris
Christine Hakim, Marcella Zalianty, aktor Reza Rahadian, sinematografer George Kamarullah,
Gunawan Paggaru, dll. Tiga Peran Strategis SKKNI Menaker Ida Fauziyah menjelaskan, SKKNI
memiliki tiga peran strategis. Pertama, memberi arah yang jelas dalam perancangan program
diklat berbasis kompetensi, sehingga penyelenggaraan diklat untuk tenaga kerja di industri
perfilman dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Kedua, memberikan acuan dan ukuran yang jelas dalam penyusunan materi dan metode uji
kompetensi. Sehingga, pelaksanaan uji dan sertifikasi kompetensi untuk para pekerja di industri
perfilman dapat dilakukan secara objektif, terukur, dan terjamin mutunya. Ketiga, memberi
acuan dalam membangun kerjasama saling pengakuan sertifikasi kompetensi kerja dengan
negara lain. Sehingga, memudahkan pembuatan MoU atau MRA baik secara bilateral maupun
multilateral. Menaker Ida mengakui meski, saat ini industri perfilman menjadi salah satu industri
sangat terdampak oleh pandemi Covid-19, namun pemerintah cukup optimis upaya pemulihan
pada sektor industri ini dapat segera dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan.
88