Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020
P. 77

Judul              LPSK: Regulasi Kasus TPPO Masih Lemah
                 Nama Media         suara.com

                 Newstrend          Kasus Perbudakan ABK
                 Halaman/URL        https://www.suara.com/news/2020/06/17/020500/lpsk-regulasi-kasus-
                                    tppo-masih-lemah
                 Jurnalis           Pebriansyah Ariefana
                 Tanggal            2020-06-17 02:05:00
                 Ukuran             0

                 Warna              Halaman Warna
                 AD Value           Rp 17.500.000
                 News Value         Rp 52.500.000
                 Kategori           Ditjen Binapenta
                 Layanan            Korpo
                 Sentimen           positive

              Narasumber

              positive  -  Antonius  PS  Wibowo  (Wakil  Ketua  LPSK)  Namun  kenyataannya  pasal  ini  jarang
              digunakan  atau  galau  untuk  dilakukan,  kenapa?  karena  tak  ada  penjelasannya  sama  sekali
              bagaimana  caranya  menyita,  kapan  dan  siapa  yang  melakukan.  Maka  UU  ini  perlu  untuk
              diperbaiki

              neutral  -  Antonius PS  Wibowo  (Wakil  Ketua  LPSK)  Aparat  penegak  hukum  mulai  dari  tahap
              penyidikan, penuntutan dan hakim harus punya pengetahuan yang kuat untuk memberi tahu
              bahwa restitusi adalah hak korban

              negative - Antonius PS Wibowo (Wakil Ketua LPSK) Pengetahuan penyidik tidak merata soal
              restitusi ini



              Ringkasan

              Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (  LPSK  ) menyebut regulasi untuk menyelesaikan
              kasus  perdagangan  orang  di  Indonesia  masih  lemah.  Sehingga  banyak  kasus  tindak pidana
              perdagangan orang (  TPPO  ) seperti eksploitasi anak buah kapal atau ABK yang tak tuntas.
              Pemilik perusahaan yang terlibat dalam perbudakan modern selama ini jarang bisa diadili.



              LPSK: REGULASI KASUS TPPO MASIH LEMAH

              Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (  LPSK  ) menyebut regulasi untuk menyelesaikan
              kasus  perdagangan  orang  di  Indonesia  masih  lemah.  Sehingga  banyak  kasus  tindak pidana
              perdagangan orang (  TPPO  ) seperti eksploitasi anak buah kapal atau ABK yang tak tuntas.

              Pemilik perusahaan yang terlibat dalam perbudakan modern selama ini jarang bisa diadili.

              Wakil Ketua LPSK, Antonius PS Wibowo mengatakan dalam Undang-undang Nomor 21 Tahun
              2007 tentang TPPO ada telah mengatur bahwa Pengadilan bisa mengeluarkan perintah kepada
              eksekutor untuk menyita harta pelaku.

                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82