Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020
P. 82
para pemuda di Dusun Paten. Amin menerangkan, ide membuat wastafel portabel dengan
sistem menggunakan pedal kaki ini didapatnya usai menonton video di YouTube. Dari video itu
kemudian Amin mencoba mengaplikasikannya.
Usai bisa membuat wastafel portabel dengan sistem pedak kaki ini, Amin mengajak sejumlah
pemuda di tempatnya tinggal. Ide usaha membuat wastafel portabel inipun disambut dengan
baik oleh para pemuda yang kebetulan baru saja jadi korban PHK.
"Saya melihat tutorial di YouTube, mencermati kok sepertinya bisa membuat wastafel portable
dengan pedal kaki ini. Saya lihat banyak teman-teman di kampung yang kena PHK, saya ajak
berpikir bersama dan akhirnya produksi. Teman-teman di sini bisa kerja lagi," ujar Amin, Selasa
(16/6).
Amin menuturkan awalnya pembuatan wastafel portabel ini hanya melayani permintaan warga
sekitar. Namun lama kelamaan produk wastafel portabel tersebut mendapatkan orderan dari
luar desa.
"Sejak dua bulan lalu permintaan membuat wastafel mulai meningkat. Banyak yang mulai
memesan. Tiap hari kami produksi 10 sampai 15 wastafel dan total sampai sekarang sudah 350
unit, semuanya alhamdulillah sudah dipesan. Berkah untuk teman-teman yang kemarin tak lagi
bisa bekerja, kini punya mata pencaharian lagi," tutur Amin.
Amin menerangkan satu unit wastafel portabel buatan pemuda Dusun Paten ini dihargai dari Rp
750 ribu hingga Rp 1 juta. Amin menjabarkan bahwa saat ini banyak pemesan wastafel portabel
berasal dari institusi pemerintahan maupun dari universitas di Yogyakarta.
"Alhamdulillah mulai banyak yang pesan. Ada dari kampus, kantor pemerintahan maupun pasar.
Yang terpenting usaha ini bisa membawa manfaat baik untuk kami maupun orang lain agar
lebih aman dalam beraktivitas, menjaga kebersihan," urai Amin.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Muhammad Maruf yang turut serta membuat
wastafel portabel mengaku bersyukur dengan banyaknya orderan yang masuk. Maruf menyebut
di masa pandemi virus corona ada pemasukan bagi dirinya yang baru saja di PHK.
"Saya dirumahkan kemarin karena Covid. Ya ini bisa kerja, sangat membantu karena bisa dapat
penghasilan lagi," ungkap Maruf.
[cob].
81