Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2020
P. 36

BAHAN BAKU MINIM DI SEJUMLAH INDUSTRI, KSPI SEBUT "NEW NORMAL" TAK BAKAL
               Title
                              EFEKTIF
               Media Name     kompas.com
               Pub. Date      29 Mei 2020
                              https://nasional.kompas.com/read/2020/05/29/06323801/bahan-baku-minim- di-
               Page/URL
                              sejumlah-industri-kspi-sebut-new-normal-tak-bakal
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative









               JAKARTA, - Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) menilai rencana
               penerapan new normal atau kenormalan baru di tengah pandemi Covid-19 akan
               membingungkan kelompok buruh.

               "KSPI berpendapat, istilah new normal bisa membingungkan para buruh dan
               masyarakat kecil di Indonesia. Sebab jika diberi sedikit kelonggaran, yang terjadi di
               masyarakat justru akan semakin banyak yang dikerjakan," ujar Presiden KSPI Said
               Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).

               Said menilai, penerapan new normal justru akan meningkatkan jumlah masyarakat
               yang postitif terpapar covid 19.

               Menurutnya, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saja masih
               banyak ditemukan masyarakat yang tak patuh. Ia pun khawatir jika pemerintah
               memberi kebebasan di saat pandemi benar-benar belum hilang.

               Tetapi tetap menggunakan istilah physical distancing yang terukur. Misalnya, untuk
               kalangan buruh yang bekerja di perusahaan diliburkan secara bergilir untuk
               mengurangi keramaian di tempat kerja.

               "Dengan jumlah orang yang keluar rumah untuk bekerja berkurang, maka physical
               distancing lebih mudah dijalankan. Inilah yang terukur. Sehingga disamping
               panyebaran pandemi corona bisa ditekan, ekonomi bisa tetap bergerak dan
               tumbuh," katanya.

               KSPI sendiri, tegas Said Iqbal, menilai bahwa kebijakan new normal tidak tepat.
               Setidaknya ada lima fakta berikut yang menjadi alasan.

               Fakta kedua, sejumlah buruh yang tetap bekerja akhirnya positif terpapar corona.
               Itu terjadi di sejumlah daerah. Pabrik jadi klaster penularan.

               Fakta ketiga, saat ini sudah banyak pabrik yang merumahkan dan melakukan PHK
               akibat bahan baku material impor makin menipis dan bahkan tidak ada.

               Seperti yang terjadi di industri tekstil, bahan baku kapas makin menipis.




                                                       Page 35 of 153.
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41