Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2020
P. 39

Title          80 PERSEN PABRIK GARMEN RUMAHKAN BURUH, DILEMA PHK MENGHADANG
               Media Name     tempo.co
               Pub. Date      29 Mei 2020
                              https://bisnis.tempo.co/read/1347361/80-persen-pabrik-garmen-rumahkan- buruh-
               Page/URL
                              dilema-phk-menghadang
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive















               Jakarta - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia Rizal Rakhman
               mengatakan saat ini lebih dari 80 persen pabrik garmen telah merumahkan
               karyawannya. Adapun, lanjutnya, sebagian pabrik juga telah melakukan PHK .

               "Tapi, memang sebagian besar [tenaga kerja] dirumahkan karena PHK juga jadi
               beban. Selain itu, nanti kalau [pabrikan] mau reaktif lagi repot kalau [PHK},"
               katanya kepada Bisnis, Kamis, 28 Mei 2020.

               Rizal menambahkan keadaan arus kas mayoritas pabrikan kini semakin berat
               lantaran permohonan penundaan pembayaran tarif listrik ditolak. Dia menyatakan
               mayoritas pabrikan hanya memiliki kekuatan arus kas hingga Agustus 2020 untuk
               menjaga serapan tenaga kerja.

               API telah meminta adanya keringanan pembayaran listrik selama 6 bulan ke depan
               dengan bentuk cicilan berupa giro mundur selama 12 bulan. Selain itu, asosiasi
               meminta adanya diskon tarif beban idle selama pukul 22.00-06.00.

               "[Semua permintaan tersebut] ditolak mentah-mentah. Tidak ada satupun yang
               dikabulkan, kami sudah terima surat 'cinta'-nya," ucap Rizal.

               Di sisi lain, Rizal menyatakan pabrikan garmen nasional kini menilai penetapan
               safeguard definitif produk tekstil lokal sebagai angin segar. Menurutnya, hal tersebut
               membuat produk tekstil lokal kini memiliki posisi tawar terhadap produk TPT impor.

               Maka dari itu, Rizal menyampaikan pihaknya sedang berusaha agar produk garmen
               impor juga memiliki bea masuk tambah agar sejalan dengan safeguard tekstil.
               Menurutnya, pengenaan bea masuk tambahan pada garmen impor akan membuat
               harga garmen lokal kompetitif dengan harga garmen impor yang selama ini jauh
               lebih murah.

               Rizal mengatakan pelonggaran PSBB harus dibarengi dengan perlindungan pasar
               garmen domestik. "Barang [garmen] impor harus dijaga, kalau tidak masuk semua
               ke dalam negeri barang impor itu." BISNIS.



                                                       Page 38 of 153.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44