Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2020
P. 40
Title SANKSI MENANTI 686 PERUSAHAAN GARA-GARA TAK BAYAR THR
Media Name detik.com
Pub. Date 28 Mei 2020
https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5031214/sanksi-menan ti-686-
Page/URL
perusahaan-gara-gara-tak-bayar-thr
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat 686 perusahaan diadukan tak
membayar tunjangan hari raya (THR). Angka tersebut berdasarkan laporan yang
diterima pihaknya sejak 11 hingga 20 Mei melalui Posko Pengaduan THR.
"Yang periode 11-18 Mei ada 167 pengaduan perusahaan tidak bayar THR. Periode
18-20 Mei terdapat 519 pengaduan yang melaporkan perusahaan tidak bayar THR,"
kata Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani kepada detikcom, Rabu
(27/5/2020).
Hasil rekapitulasi Posko THR per 11 Mei dan ditutup 18 Mei 2020, dia menjelaskan
ada 735 laporan masuk. Yang bersifat konsultasi ada 313, dan pengaduan 422. Lalu
kriterianya, untuk yang Non THR ada 135 aduan, dan yang berkaitan dengan THR
600 aduan dengan jumlah perusahaan yang dilaporkan sebanyak 167.
Lalu untuk laporan yang masuk pada tanggal 18-20 Mei, jumlahnya ada 1.111
pengaduan. Khusus yang masalah THR ada 1.035 pengaduan dengan jumlah
perusahaan yang dilaporkan sebanyak 519. Jumlah aduan yang masuk berbeda
dengan jumlah perusahaan karena ada satu perusahaan yang diadukan oleh lebih
dari satu orang.
"Ada yang beberapa orang mengadukan perusahaan yang sama," tambahnya.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pada kesempatan sebelumnya
menyatakan para pengusaha wajib membayarkan THR Keagamaan tepat waktu,
dengan batas maksimal H-7 Lebaran.
Lalu apa tindaklanjutnya?
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menyiapkan sanksi bagi
perusahaan yang tidak membayar THR kepada pegawainya. Tercatat ada 686
perusahaan diadukan tak membayar tunjangan hari raya. Angka tersebut
berdasarkan laporan yang diterima Kemnaker sejak 11 hingga 20 Mei melalui Posko
Pengaduan THR.
"Yang tidak bayar THR sudah diteruskan ke pengawasan untuk ditindaklanjuti," kata
kata Direktur Pengupahan Kemnaker Dinar Titus Jogaswitani kepada detikcom, Rabu
Page 39 of 153.