Page 141 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 141
Judul Alasan Buruh Ngotot Minta UMP 2022 Naik 10%
Nama Media apahabar.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://apahabar.com/2021/11/alasan-buruh-ngotot-minta-ump-2022-
naik-10/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-11-10 18:04:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Berdasarkan hasil survei yang dilakukan KSPI di 10 provinsi,
di mana di tiap provinsi dilakukan survei di 5 pasar tradisional dengan menggunakan parameter
60 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesuai UU No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-rata
kenaikan UMK/UMP adalah 7%-10%
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Bahkan jika menggunakan PP No 78 Tahun 2015, maka
kenaikan upah minimum adalah berkisar 6 persen. Hampir sama angka kenaikannya dengan
mengacu pada KHL
Ringkasan
Buruh mengajukan kenaikan upah minimum 2022 sebesar 7-10%. Besaran ini berdasarkan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). "Berdasarkan hasil survei yang dilakukan KSPI di
10 provinsi, di mana di tiap provinsi dilakukan survei di 5 pasar tradisional dengan menggunakan
parameter 60 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesuai UU No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-
rata kenaikan UMK/UMP adalah 7%-10%," kata Presiden KSPI Said Iqbal, di Jakarta, Rabu
(10/11/2021).
ALASAN BURUH NGOTOT MINTA UMP 2022 NAIK 10%
JAKARTA - Buruh mengajukan kenaikan upah minimum 2022 sebesar 7-10%. Besaran ini
berdasarkan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan KSPI di 10 provinsi, di mana di tiap provinsi dilakukan
survei di 5 pasar tradisional dengan menggunakan parameter 60 item Kebutuhan Hidup Layak
(KHL) sesuai UU No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-rata kenaikan UMK/UMP adalah 7%-10%,"
kata Presiden KSPI Said Iqbal, di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
140