Page 143 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 143
Judul Buruh Tuntut Kenaikan UMP
Nama Media kalimantanpost.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://kalimantanpost.com/2021/11/buruh-tuntut-kenaikan-ump/
Jurnalis KP RedFot
Tanggal 2021-11-10 17:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Yoeyoen (Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel) Apakah
perusahaan tidak menyetorkan ke BPJS Kesehatan sehingga ketika ada pekerja yang mau
berobat ke rumah sakit tak mendapatkan pelayanan
negative - Yoeyoen (Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel) Pemprov
Kalsel harus berani menaikan UMP 10 persen pada 2022. Karena tahun kemarin tanpa kenaikan
dikarenakan pandemi Covid-19, kami waktu itu bisa memaklumi
negative - Yoeyoen (Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kalsel) Jangan
seperti lalu, UMP tidak naik, tapi justru harga berbagai kebutuhan pokok naik. Jadi tidak
seimbang dengan tingkat kesejahteraan rakyat
positive - Firman Yusi (Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel) Kita akan tindaklanjuti sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku
Ringkasan
Buruh dan pekerja di Kalsel menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP), saat berunjukrasa
di depan gedung DPRD Kalsel, Rabu (10/11/2021), di Banjarmasin. Namun ketika berdialog
dengan Komisi IV DPRD Kalsel, persoalan yang dituntut bukan hanya UMP, tetapi melebar hingga
masalah kesejahteraan tenaga kerja. Dalam pertemuan tersebut terungkap masalah upah
pekerja pada 2021 lalu, ada perusahaan yang tidak memenuhi UMP, bahkan ada yang
menunggak.
BURUH TUNTUT KENAIKAN UMP
Banjarmasin, KP – Buruh dan pekerja di Kalsel menuntut kenaikan upah minimum provinsi
(UMP), saat berunjukrasa di depan gedung DPRD Kalsel, Rabu (10/11/2021), di Banjarmasin.
142