Page 341 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 341

Dirjen Putri menambahkan, perhitungan iuran manfaat jaminan sosial bagi pekerja, pesangon,
              dan hak-hak lain bagi pekerja, yang dihitungkan dengan upah, maka harus mengacu kepada
              upah sebelum penyesuaian.

              Adapun,  ruang  lingkup  ketiga  yang  diatur  dalam  Kepmenaker  104  Tahun  2021  adalah
              pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

              Ditegaskan dalam Kepmenaker ini, PHK adalah jalan terakhir dan satu-satunya yang bisa diambil
              jika pandemi COVID-19 berdampak terhadap keberlangsungan usaha. "Tetapi PHK harus jalan
              paling akhir kalau sudah dilakukan upaya-upaya lain kemudian tidak ada jalan lain maka terpaksa
              PHK, namun harus suatu keputusan bersama antara pengusaha dan pekerja," kata Dirjen Putri
              menegaskan.

              Dirjen  Putri  memberi  catatan,  jika  PHK  terpaksa  dibuat  karena  ketidakmampuan  finansial
              perusahaan,  maka  harus  dibuktikan  dengan  laporan  finansial  perusahaan  bahwa  perusahan
              tersebut sudah tidak mampu.
              "Dalam dialog bipartit dengan putusan PHK kiranya melibatkan dinas ketenagakerjaan setempat.
              Dan jangan lupa hak-hak pekerja ini harus tetap diberikan walaupun perusahaan itu bangkrut,"
              pungkasnya.




















































                                                           340
   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346