Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 87

kemudian  menjelaskan,  adanya  jeda  waktu  yang  lebih  lama  dibanding  tiga  gelombang
              sebelumnya disebabkan proses evaluasi oleh pihak Komite Pra Kerja yang masih berlangsung.

              "Saya meminta maaf dengan segala kerendahan hati, meminta maaf bahwa saya waktu itu
              mengatakan  setelah  lebaran,  tetapi  saya  harus  mengatakan  bahwa  komite  saat  ini  sedang
              melakukan review (pelaksanaan program Kartu Pra Kerja," jelas Denni.

              Lebih lanjut, program Kartu Pra Kerja rencananya akan dibuka sampai 30 gelombang di tahun
              2020. Sehingga pendaftar masih memiliki banyak kesempatan untuk bergabung menjadi peserta
              Kartu Pra Kerja.

              Berikut ini 3 hal yang perlu diperhatikan agar lolos seleksi Kartu Pra Kerja, telah dirangkum
              Tribunnews dari berbagai sumber:

              1.  Lakukan  verifikasi  email    Dikutip  dari    Kompas.com    ,  berdasarkan  data  per  Kamis
              (16/4/2020),  ada  1,54  juta  pendaftar  yang  tidak  melakukan  verifikasi  email  dan  dinyatakan
              gagal lolos Kartu Pra Kerja gelombang pertama. Sedangkan 4,42 juta dari 5,96 pendaftar sudah
              berhasil melalui tahap verifikasi email. Sehingga, pastikan Anda melakukan verifikasi email agar
              lolos program Kartu Pra Kerja.

              2. Lakukan verifikasi NIK  Sebanyak 3,29 juta pendaftar diketahui telah melalui tahap verifikasi
              Nomor Induk Kependudukan (KTP) pada gelombang pertama. Setelah melakukan verifikasi NIK,
              pendaftar dapat mengikuti seleksi untuk proses pengacakan sistem. Di mana proses pengacakan
              sistem adalah penentu untuk bergabung menjadi peserta Kartu Pra Kerja.

              3. Lakukan swafoto sesuai ketentuan  Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksanaan Program Kartu
              Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari menjelaskan satu dari penyebab pendaftar tidak lolos seleksi,
              yakni kesalahan pada tahap pengambilan swafoto memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP).
              Dikutip dari  Kompas.com  , sebanyak 32.000 pendaftar di gelombang dua mengunggah foto
              yang tidak sesuai dengan ketentuan pihak Kartu Pra Kerja. Hal itu menyebabkan pendaftar tidak
              lolos proses pemindaian wajah atau facial recognition.

              Lantas bagaimana ketentuan swafoto yang sesuai dengan ketentuan agar akun pendaftar dapat
              diverifikasi?    Berikut  panduan  swafoto  untuk  membuat  akun  Kartu  Pra  Kerja  dikutip  dari
              Instagram @prakerja.go.id:  1. Seluruh bagian muka harus tampak lurus menghadap kamera
              2. Atur kecerahan foto agar tidak terlalu gelap atau terlalu terang, dan hindari pencahayaan
              foto agar tidak berbayang  3. Jangan menggunakan aksesoris seperti kacamata, topi, masker,
              dan sebagainya  4. Pastikan wajah tidak tertutup rambut  5. Ambil foto dengan latar belakang
              polos  6. Unggah foto dalam bentuk portait bukan landscape, dan pastikan foto yang diunggah
              tidak blur.

              Lebih lanjut, Kartu Pra Kerja adalah program pemerintah yang berupa bantuan pembiayaan
              untuk  peningkatan  kompetensi  calon  pekerja.  Bantuan  ini  tidak  hanya  diberikan  pada
              pengangguran, tetapi saat ini Kartu Pra Kerja juga diperioritaskan untuk para pekerja dan pelaku
              usaha kecil yang terdampak virus corona (Covid-19). Dikutip dari akun resmi Instagram Kartu
              Pra Kerja, @prakerja.go.id, program ini akan menyasar sekitar 5,6 juta peserta di tahun 2020.

              Setiap peserta hanya bisa mendapat manfaat Kartu Pra Kerja sekali seumur hidup dengan total
              bantuan sebesar Rp 3.550.000. Dana tersebut digunakan untuk pembiayaan pelatihan sebesar
              Rp 1 juta, insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600 ribu yang diberikan sebanyak empat kali, dan
              insentif survei kebekerjaan dengan total Rp 150 ribu.

              (Tribunnews.com/Rica Agustina, Kompas.com/Muhammad Idris/Fika Nurul Ulya/Mutia Fauzia).




                                                           86
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92