Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2019
P. 67
Hal tersebut disampaikan Naufal Mahfudz, Direktur Umum dan SDM BPJS
Ketenagakerjaan, yang berkarir lebih dari 25 tahun di bidang Sumber Daya
Manusia/Human Capital.
Strategi yang dilakukan Naufal adalah melakukan gaya kepemimpinan yang santai
namun mengena.
"Kebetulan komposisi karyawan BPJS lebih banyak gen Y, hampir 70% dengan
karakteristik milenial, lebih tanggap pada teknologi, lebih ekspresif dan lebih ingin
instant. 30% merupakan gen baby boomer dan X yang memiliki keterampilan teknis
cukup mumpuni dan loyal pada perusahaan. Dengan memperbanyak diskusi, sering
melakukan employee gathering, terlibat langsung di kegiatan informal yang disukai
karyawan, akhirnya meleburkan perbedaan, bahkan mampu mensinergikan
kekuatan masing masing gen," kata Naufal.
Tantangan berbeda dialami Didik Susilo, President Director PT Polytama Propindo
yang bergerak di bidang industri petrokimia yang memiliki teknologi Polypropylene.
"Dinamika perubahan VUCA tidak terlalu berdampak pada perusahaan kami, namun
kami sudah mulai menyiapkan tim menghadapi digital teknologi, salah satunya
dengan mengajak karyawan mulai terbiasa melakukan aktivitas by digital," ucap
Didik.
Pada 2013-2015, bisnis Polytama sempat terhenti, tetapi tidak ada satu orang pun
yang di PHK. Perusahaan juga beberapa tahun tidak melakukan penerimaan
karyawan, sehingga ada gap di level tertentu.
"Saat ini komposisi karyawan terjadi mix, ada baby boomer dan gen X yang expert
secara teknis, dan gen milenial yang bekerja cukup tanggap dan cepat
menyesuaikan dengan perubahan. Selain itu, isu mempertahankan karyawan dari
godaan pindah ke perusahaan sejenis juga menjadi concern mengingat sangat
sedikit orang yang mempunyai spesifikasi teknis di bidang petrokimia," terangnya.
"Bagaimana meretain mereka dan memastikan koordinasi berjalan lancar di
lapangan, adalah fokus kami dalam rangka menjadikan Polytama menjadi pemimpin
di industri Polypropylene di Indonesia," Didik menambahkan.
Sesuai milestone yang dimiliki, Didik sudah menyiapkan SDM nya jauh hari
sebelumnya. Di 2017 fokus Polytama menyiapkan masa depan dengan strategi
breakthrough, di 2018 menyiapkan sistem dan kondisi sustain dan 2019
memperoleh pertumbuhan melalui peningkatan kinerja karyawan.
Apa strategi kunci dalam pengembangan SDM di era VUCA yang sudah berangsur
menjadi new norm ini? dr. Amir Zuhdi, Brain Behavioral Expert menyampaikan,
dengan melakukan aktivasi di beberapa bagian otak dengan cara F3C, yaitu fokus
dalam menentukan visi dan prioritas, fleksibel, memiliki kecakapan mengelola emosi
sehingga mudah beradaptasi dengan segala perubahan, fast dalam membuat sistem
Page 66 of 106.