Page 200 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 200
"Tuntutan kaum buruh sebesar 10 persen tahun 2022 merupakan hal wajar dan sangat rasional
untuk kesejahteraan," ujar Roy melalui keterangan resminya, Selasa (26/10/2021).
1. Buruh Jabar sangat menantikan kenaikkan upah Ilustrasi demo buruh. (ANTARA FOTO/Adeng
Bustomi) Buruh dalam kondisi pandemik ini harus menjadi perhatian pemerintah. Roy bilang,
banyak buruh yang dirumahkan dan terdampak ekonomi selama pandemik COVID-19, sehingga
tuntutan itu perlu diperhatikan secara baik oleh pemerintah.
"Kenaikkan upah minimum sangat dinanti-nantikan oleh kaum pekerja/buruh di Jabar untuk
meningkatkan daya beli, dan sebagai salah faktor meningkatkan produktivitas pekerja/buruh,"
ungkapannya.
2. Ridwan Kamil diminta menaikkan UMK 2022 ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi Kenaikan upah
minimum tahun ini, Roy mengatakan, akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia khususnya di kabupaten dan kota di Jabar. Maka itu, kesejahteraan buruh perlu
ditingkatkan dalam pandemik COVID-19.
"Kami meminta Gubernur Jabar (Ridwan Kamil alias Emil) untuk menaikkan UMK Tahun 2022
sesuai tuntutan kaum buruh," katanya.
3. Buruh Jabar juga menuntut UU Cipta Kerja dibatalkan Sejumlah buruh yang tergabung dalam
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta,
Senin (12/4/2021). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) Selain soal UMK-UMP 2022, Roy juga
mengkritik soal UU Cipta Kerja yang sudah disahkan oleh pemerintah pusat dan DPR. Ia
mengatakan, aturan itu seharusnya dicabut dan dibatalkan, karena tidak pro terhadap buruh.
"Kami menuntut: batalkan UU Cipta Kerja, tolak penetapan UMP 2022 di wilayah Jabar, tetapkan
UMK 2022 di kab/kota se-Jabar sebesar 10 persen. Tetapkan upah di atas upah minimum sebagai
pengganti UMSK," kata dia.
199