Page 143 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 143

Title           DIMINTA BERI BONUS 5 KALI UPAH, PENGUSAHA CUMA BISA PASRAH

               Media Name      mediaindonesia.com
                               https://mediaindonesia.com/read/detail/290451-diminta-beri-bonus-5-kali-upah-
               Page/URL
                               pengusaha-cuma-bisa-pasrah
               Journalist      Putra Ananda

               Article Type    News

               Pub. Date       2020-02-17
               Newstrend       OMNIBUS LAW

               Size/Color      1 / Color
               Category &      Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Positive
               Sentiment

               Summary
               Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W menyebut regulasi pemberian
               bonus senilai 5 kali upah memberatkan pengusaha dari segi  cash flow  perusahaan. Namun kendati
               demikian Shinta menyebut pihak pengusaha akan mencoba menerima regulasi tersebut.
               "Bagi  pengusaha  ini  mengejutkan  dan  sangat  berat  dari  aspek    cash  flow    ,  tapi  demi  kemajuan
               ekonomi yang lebih baik kami akan berkonsultasi dengan para pelaku usaha dan mencoba menerima
               keputusan ini," tutur Shinta saat dihubungi di Jakarta, Minggu (16/2).
               Quote

               Bagi pengusaha ini mengejutkan dan sangat berat dari aspek  cash flow  , tapi demi kemajuan ekonomi
               yang lebih baik kami akan berkonsultasi dengan para pelaku usaha dan mencoba menerima keputusan
               ini

               -- Shinta W, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)

               DIMINTA BERI BONUS 5 KALI UPAH, PENGUSAHA CUMA BISA PASRAH
               Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W menyebut regulasi pemberian
               bonus senilai 5 kali upah memberatkan pengusaha dari segi  cash flow  perusahaan. Namun kendati
               demikian Shinta menyebut pihak pengusaha akan mencoba menerima regulasi tersebut.

                "Bagi  pengusaha  ini  mengejutkan  dan  sangat  berat  dari  aspek    cash  flow    , tapi  demi  kemajuan
               ekonomi yang lebih baik kami akan berkonsultasi dengan para pelaku usaha dan mencoba menerima
               keputusan ini," tutur Shinta saat dihubungi di Jakarta, Minggu (16/2).

                Shinta melanjutkan, pihak pengusaha menyadari bahwa saat ini target pertumbuhan ekonomi dalam
               negri belum tercapai. Proses ekspor komoditas non minyak dan gas (migas) stagnan sejak 5 tahun
               terakhir. Begitupun dengan neraca perdagangan yang masih mengalami deifisit.

                "Dampaknya penciptaan lapangan kerja sangat kecil," ungkapnya.
                Dirinya berharap, Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) mampu membantu para
               pengusaha  dalam  melakukan  penyerapan  tenaga  kerja  di  tengah  persaingan  usaha  yang  semakin
               kompetitif dan tuntutan globalisasi ekpnomi.
                "Kalau ini berjalan saya pikir ini tidak hanya memenuhi keinginan pengusaha, tapi terlebih menjadi
               keinginan seluruh masyarakat," pungkasnya.
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148