Page 150 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 150

Title           SEMBILAN ALASAN KSPI TOLAK RUU CIPTA KERJA

               Media Name      rmol.id
                               https://politik.rmol.id/read/2020/02/17/421779/sembilan-alasan-kspi-tolak-ruu-cipta-
               Page/URL
                               kerja
               Journalist      Widian Vebriyanto

               Article Type    News

               Pub. Date       2020-02-17
               Newstrend       OMNIBUS LAW

               Size/Color      1 / Color
               Category &      Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Negative
               Sentiment

               Summary
               Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dengan tegas menolak RUU Cipta Kerja (omnibus law)
               yang draftnya sudah diserahkan pemerintah ke DPR RI.

               Buruh Diterima DPR  Presiden KSPI, Said Iqbal menilai RUU Cipta Kerja sama sekali tidak tercermin
               adanya  kepastian  kerja,  jaminan  pendapatan,  dan  jaminan  sosial.  Dengan  kata  lain,  omnibus  law
               tersebut tidak memberi perlindungan bagi buruh, bahkan menghilangkan kesejahteraan yang selama
               ini didapat oleh buruh.
               Quote

               Ketentuan ini membuka ruang adanya upah per jam. Ketika upah dibayarkan per jam, maka otomatis
               upah minimum akan hilang

               -- Said Iqbal, Presiden KSPI
               SEMBILAN ALASAN KSPI TOLAK RUU CIPTA KERJA

               Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dengan tegas menolak RUU Cipta Kerja (omnibus law)
               yang draftnya sudah diserahkan pemerintah ke DPR RI.

                 Buruh Diterima DPR  Presiden KSPI, Said Iqbal menilai RUU Cipta Kerja sama sekali tidak tercermin
               adanya  kepastian  kerja,  jaminan  pendapatan,  dan  jaminan  sosial.  Dengan  kata  lain,  omnibus  law
               tersebut tidak memberi perlindungan bagi buruh, bahkan menghilangkan kesejahteraan yang selama
               ini didapat oleh buruh.

                Said Iqbal menyebut ada sembilan alasan KSPI menolak isi omnibus law, khususnya untuk kluster
               ketenagakerjaan.
                 Pertama karena omnibus law RUU Cipta Kerja menghilangkan upah minimum. Hal ini terlihat dengan
               munculnya pasal yang menyebutkan bahwa upah didasarkan per satuan waktu.

                "Ketentuan ini membuka ruang adanya upah per jam. Ketika upah dibayarkan per jam, maka otomatis
               upah minimum akan hilang," terangnya.

                Kedua adalah pesangon yang hilang. Kalau kita baca secara keseluruhan dari RUU ini, pesangon akan
               hilang. Hal ini, karena penggunaan pekerja outsourcing dan pekerja kontrak seumur hidup dibebaskan
               sebebas-bebasnya.  Outsourcing  dan  kontrak  tidak  mendapatkan  pesangon.  Dengan  sendirinya,
               pesangon akan hilang.
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155