Page 56 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 56

Title            PROSES LEGISLASI CIPTA KERJA AGAR LEBIH TERBUKA

               Media Name       Media Indonesia
               Page/URL         1

               Journalist       X-10
               Article Type     News

               Pub. Date        2020-02-17

               Newstrend        OMNIBUS LAW
               Size/Color       855 / Black/White

               Category &       Corporate / Dirjen PHI & Jamsos / Negative
               Sentiment

               Summary

               Pemerintah dan DPR harus lebih terbuka dalam pembahasan RUU Cipta Kerja dan siap menerima
               masukan serta bersedia mengubah beberapa pasal yang dinilai kurang tepat. Pasalnya, sejak awal
               penyusunan, draf RUU dengan konsep omnibus law yang digagas pemerintah itu terkesan kurang
               transparan.

               "Sejak  awal  memang  begitu,  kurang  sosialisasi  dan  sekarang  ternyata  isi  drafnya  tidak
               menguntungkan, khususnya bagi kalangan buruh," ujar pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia,
               Ujang Komarudin, ketika dihubungi, kemarin.


               Quote

               Sejak awal memang begitu, kurang sosialisasi dan sekarang ternyata isi drafnya tidak menguntungkan,
               khususnya bagi kalangan buruh
               -- Ujang Komarudin, pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia

               PROSES LEGISLASI CIPTA KERJA AGAR LEBIH TERBUKA

               Tanpa pelibatan publik, RUU Cipta Kerja akan terus menuai masalah. Pemerintah dan DPR harus lebih
               membuka diri menerima masukan.

               Putri Rosmalia Octaviyani

               putri@mediaindonesio.com
               PEMERINTAH dan DPR harus lebih terbuka dalam pembahasan RUU Cipta Kerja dan siap menerima
               masukan serta bersedia mengubah beberapa pasal yang dinilai kurang tepat. Pasalnya, sejak awal
               penyusunan, draf RUU dengan konsep omnibus law yang digagas pemerintah itu terkesan kurang
               transparan.

               "Sejak  awal  memang  begitu,  kurang  sosialisasi  dan  sekarang  ternyata  isi  drafnya  tidak
               menguntungkan, khususnya bagi kalangan buruh," ujar pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia,
               Ujang Komarudin, ketika dihubungi, kemarin.

               Ujang mengatakan pemerintah dan DPR akan membuat undang-undang yang tidak menguntungkan
               masyarakat bila melanjutkan pembahasan RUU Cipta Kerja tanpa melibatkan publik.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61