Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 159
covid-19, bukan serapan yang muncul namun angka pengangguran baru yang mencapai
sedikitnya 1,7 juta orang, dari potensi tambahan sekitar 5,2 juta orang.
Namun, setelah sejumlah sektor ekonomi dibuka, tenaga kerja yang kemarin dirumahkan
bahkan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagian sudah bisa kembali bekerja.
"Jika dijumlahkan target serapan tenaga kerja 850 ribu dan kondisi pekerja dirumahkan sebesar
1 juta orang dapat kembali diserap. Maka estimasi serapan tenaga kerja capai 1,8 juta orang
hingga akhir 2020. Sudah mulai perusahaan-perusahaan yang beroperasi kembali. Kami
estimasi 1 juta, ditambah 850 ribu jadi 1,8 juta yang bisa terserap di tahun 2020 ini," kata Ida
dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (8/7).
#div-gpt-ad-1589441958861-0 iframe{ border: 0px; vertical-align: bottom; position: fixed
!important; z-index: 1 !important; left: 0px; right: 0; margin: auto; } Namun, itu bukan
semudah membalikkan telapak tangan. Di masa kondisi sulit, banyak pelaku usaha menahan
dananya dalam berinvestasi. Alhasil, perputaran uang yang keluar belum akan masif. Ida pun
memberi sinyal target itu akan berhasil jika syarat lain terpenuhi.
"Data yang saya sebut adalah estimasi kasar. Kalau teman-teman BKPM (Badan Koordinasi
Penanaman Modal) yakin investasi akan terealisasi di 2020 ini, yang akan menyerap tenaga
kerja," sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Ida sempat menyebut upaya pemerintah adalah dengan mencoba menarik banyaknya investor
Amerika Serikat yang akan realokasi dari China. Yakni dengan cara membuka kawasan industri
Batang. Namun, rasanya kecil kemungkinan hingga akhir tahun perusahaan tersebut akan
beroperasi dan langsung menyerap tenaga kerja.
Jika sudah demikian, industri dalam negeri yang harus digalakkan. Apalagi, pemerintah semula
atau sebelum masa pandemi Covid-19 memiliki target yang cukup tinggi. Yakni adanya
penyerapan tenaga kerja di tahun ini sebesar 2 juta tenaga kerja.
"Target dua juta per tahun rencananya, maka 5 tahun menyerap 10 juta pengangguran. Artinya
selesai dalam 5 tahun kalau nggak ada covid 19. Karena covid-19 banyak penyesuaian," sebut
Ida.
Ia pesimistis kondisi penyerapan tenaga kerja bisa kembali normal dalam waktu dekat. Bahkan
pada tahun mendatang pun dinilai belum cukup. Meski masih ada waktu enam bulan, itu dirasa
tidak cukup untuk memulihkan segalanya.
"Recovery nggak bisa di 2021, mungkin 2022 atau 2023," jelas Ida.
Saksikan video terkait di bawah ini: Bahas Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Tohir Sambangi
KPK(hoi/hoi).
158