Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 89

Kedua,  adalah  penyiapan  pengelolaan  dana  tapera.  Menurut  Ida,  upaya  pelayanan  kepada
              masyarakat harus dipersiapkan dengan matang agar amat yang diberikan kepada BP Tapera
              khususnya dalam pengelolaan dana tapera meliputi pengerahan, pemupukan, dan pemanfaatan
              dana  tapera  dapat  berjalan  baik.  Tantangan  berikutnya  adalah  pengalihan  bapertarum  dan
              program  Fasilitas  Likuiditas  Pembiayaan  Perumahan  (FLPP)  yang  akan  dilebur  ke  program
              Tapera.

              Menurutnya ini menjadi tantangan karena Tapera merupakan program perluasan dari program
              tabungan perumahan bagi PNS (Taperum PNS). Karena itu. Apalagi, Bapertarum telah dilikuidasi
              segala  bentuk  keuangan  dan  Sumber  Daya  Manusianya  yang  menjadi  modal  awal  dari  BP
              Tapera.  Selanjutnya,  adalah  tantangan    engagement    antara  program  dengan  penerimaan
              masyarakat/publik.

              "Perluasan kepesertaan dari Taperum PNS dengan target segmen PNS menjadi tapera dengan
              target segmen pekerja atau pekerja mandiri membuat BP Tapera diharuskan untuk menyiapkan
              strategi untuk memperkenalkan tapera ke masyarakat luas," ujar Ida.

              Sementara itu, tantangan lainnya adalah pengoptimalan pengerahan dan pemanfaatan Tapera.
              Menurutnya,  pengelolaan  Tapera  harus  memberikan  manfaat  yang  sebaik-baiknya  kepada
              peserta baik dalam bentuk imbal hasil, dalam bentuk pemupukan, maupun pembiayaan rumah
              dari  pemanfaatan  dana.  Adapun,  Tapera  merupakan  program  penyimpangan  dana  jangka
              panjang  yang  dimanfaatkan  untuk  pembiayaan  perumahan  terutama  bagi  masyarakat
              berpenghasilan rendah (MBR).

              Ida mengatakan, Kemnaker akan fokus pada kepesertaan di tingkat pekerja atau buruh badan
              usaha milik swasta atau pekerja BUMN atau BUMD. Namun, untuk pekerja swasta, pemberi
              kerja diberikan waktu untuk mendaftarkan pekerjanya paling lambat 7 tahun sejak berlakunya
              PP nomor 25 tahun 2020.
              "Artinya  bahwa  pekerja  sektor  swasta  tidak  langsung  atau  serta  merta  didaftarkan  untuk
              menjadi peserta Tapera, namun diberikan waktu untuk melihat keberhasilan program Tapera
              ini," ujar Ida..



































                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94