Page 122 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 122

positive  -  Budiyono  (Ketua  KSPSI  Kabupaten  Gunungkidul)  Kami  mengimbau  kepada  para
              pekerja agar aktif melapor jika terjadi ketidaksesuaian upah dengan standar yang ditetapkan
              negative  -  Ahsan  Jihadan  (Kepala  Bidang  Ketenagakerjaan  Disnakertrans  Gunung  Kidul)
              Dibanding upah daerah lain, Gunungkidul masih paling rendah



              Ringkasan

              Gubernur  DIY  Hamengku  Buwono  X  baru  akan  menetapkan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)
              maupun Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2022 pada hari ini (19/11). Gubernur telah
              menggelar pertemuan dengan seluruh bupati/wali kota di DIY kemarin (18/11).



              SANGAT MUNGKIN MENYALIP PROVINSI LAIN

              Gubernur  DIY  Hamengku  Buwono  X  baru  akan  menetapkan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)
              maupun Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2022 pada hari ini (19/11). Gubernur telah
              menggelar pertemuan dengan seluruh bupati/wali kota di DIY kemarin (18/11).

              Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY Arya Nugrahadi enggan
              membeberkan  hasil  pertemuan  itu.  Menurutnya,  penetapan  UMP  masih  menunggu
              dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Gubernur. "Kita tunggu besok (hari ini, Red), karena baru
              hari ini (kemarin, Red) kan beliau bertemu bupati-wali kota," ujarnya.

              Sementara  itu,  Sekprov  DIY  Kadarmanta  Baskara  Aji  menambahkan,  meski  telah  bertemu
              dengan seluruh bupati dan wali kota, gubernur masih membutuhkan waktu untuk merumuskan
              UMP maupun UMK di DIY. Terkait besaran UMK, Aji memastikan nilainya tidak akan terlalu jauh
              dari yang diusulkan oleh pemerintah kabupaten/kota.

              "Gubernur masih melakukan penghitungan dari usulan tadi. Bisa dibulatkan atau bagaimana.
              Tapi (besarannya), tidak terlalu jauh dari yang diusulkan kabupaten/kota," terang mantan kepala
              Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olaharaga (Disdikpora) DIY ini.

              Pejabat eselon I di Pemporv DIY itu meyakini angka UMP daerah berstatus istimewa di atas
              provinsi  lain.  Optimisme  itu  didasarkan  pada  pertumbuhan  ekonomi  DIY  pada  2021  yang
              mencapai 4,6 persen, sedangkan tingkat inflasinya 1,5 persen.

              "Kalau sekarang sangat mungkin (DIY) menyalip provinsi lain, karena pertumbuhan ekonominya
              tergantung pada kinerja ekonomi di masing-masing provinsi," kata Aji.

              Batas  waktu  penetapan  UMP  selambat-lambatnya  21  November  2021.  Adapun  tenggat
              penetapan terakhir pada 30 November 2021.
              Terpisah, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi (HP) juga masih enggan menyampaikan usulan
              hasil rekomendasi kenaikan UMK Jogja. Pada dasarnya, laporan berupa rekomendasi itu sudah
              diserahkan kepada gubernur DIY kemarin (18/11).

              HP mengatakan, rapat penetapan UMP dan kabupaten/kota yang dihadiri di Kepatihan kemarin
              baru sebatas rapat laporan menerima masukan-masukan. "Tadi baru rapat laporan menerima
              masukan-masukan. Mungkin besok (hari ini, Red) baru diumumkan, karena ini kesepakatan kita
              semua dan itu kewenangan Pak Gubernur untuk menyampaikan," katanya saat ditemui di ruang
              kerjanya.



                                                           121
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127