Page 260 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 260

Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri, para pekerja akan memperoleh manfaat
              tersebut jika ikut JKP.


              PEMERINTAH: ADA 3 MANFAAT PROGRAM JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN
              BAGI PEKERJA KORBAN PHK

              Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) memiliki tiga manfaat bagi pekerja atau buruh yang terkena
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
              Menurut  Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jamsos  Kementerian  Ketenagakerjaan,
              Indah Anggoro Putri, para pekerja akan memperoleh manfaat tersebut jika ikut JKP.

              "Yang pertama adalah manfaat uang tunai atau cash bagi si korban PHK. Kedua, akses informasi
              pasar kerja. Lalu pelatihan kerja atau vokasi," ujar Indah dalam Webinar dialog publik yang
              digelar, Kamis (18/11/2021).

              Indah menyebut manfaat pertama berupa uang tunai diharapkan bisa membantu korban PHK
              untuk melanjutkan hidup.

              Namun, ia berharap dalam kurun waktu penerimaan uang tunai tersebut, para pekerja-buruh
              korban PHK juga bisa sambil mencari pekerjaan baru atau mengikuti pelatihan.
              Untuk manfaat yang kedua, yaitu akses informasi pasar kerja, Indah menyebut bahwa layanan
              ini  bertujuan  untuk  memberikan  informasi  tentang  lowongan-lowongan  pekerjaan  yang  bisa
              dilamar para pekerja atau buruh korban PHK.

              Dalam informasi pasar kerja tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan juga menyediakan layanan
              job  counselling  atau  konsultasi  mengenai  informasi  pasar  kerja,  termasuk  terkait  dengan
              keterampilan, kualifikasi, hingga minat para pekerja/buruh.

              Lalu untuk manfaat ketiga, yaitu pelatihan kerja atau vokasi, Indah menyebut bahwa skema ini
              diterapkan  dengan  tujuan  untuk  bisa  meningkatkan  keterampilan  para  pekerja/buruh  yang
              mengalami PHK.

              Melalui pelatihan ini, pekerja/buruh korban PHK bisa melatih diri, baik itu dengan skema skilling,
              re-skilling, atau up-skilling.

              Dengan  demikian,  pekerja/buruh  korban  PHK  yang  telah  dilatih  diharapkan  dapat  bekerja
              kembali.

              "Jadi ini adalah untuk mengantisipasi alih profesi atau alih pekerjaan bagi korban PHK jika harus
              bekerja kembali. Kita harapkan dia setelah PHK tidak berhenti. Harus terus lanjut hidupnya," ujar
              Indah.
              "Nah untuk itu maka harus mempersiapkan diri. Jika tidak dapat kembali ke pekerjaan atau
              profesi  yang  sama  sebelum  ter-PHK,  maka  pemerintah  menawarkan  fasilitas  atau  layanan
              pelatihan vokasi sehingga hal ini kiranya dapat menjadi modalitas bagi para korban PHK untuk
              mempersiapkan dirinya melalui kompetensi bahkan kualifikasi untuk mendapatkan pekerjaan.
              tentu kita berharap yang lebih baik ya pekerjaan atau profesinya," jelas Indah.

              Indah mengklaim pihak Kemnaker sama sekali tak mengharapkan adanya PHK besar-besaran.

              Akan tetapi, gelombang PHK berpotensi terjadi kapan pun, terutama di masa pandemi Covid-19
              seperti sekarang ini.

                                                           259
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265