Page 367 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 367
Anies keluar dari kantornya untuk menemui para buruh bersama dengan sejumlah jajarannya.
Mengenakan batik warna dominan hijau dan motif cokelat, Anies dan petugas meminta
demonstran tenang dan duduk di pinggir trotoar.
Tak lama, mereka mengikuti instruksi Anies dan mulai membuat barisan. Dengan menggunakan
pengeras suara, Anies menampaikan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan.
"Terima kasih untuk mereka-mereka yang memilih untuk menyuarakan aspirasi para buruh.
Mereka adalah orang-orang yang memikirkan kesejahteraan semuanya," ujar Anies di lokasi,
Kamis (18/11/2021).
Anies menjelaskan, untuk menaikan UMP ada ketentuan yang harus ditaati oleh pemerintah.
Pertama, peraturan pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan yang diketok
oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Lalu kedua, penyesuaian antara keputusan menaikkan UMP oleh pemerintah pusat dan data dari
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI.
"Jadi UMP itu atur pendapatan, maka disitu diatur ketentuannya dari Kemenaker. Kami
membantu dengan mengurangi pengeluaran," katanya.
Besaran jumlah UMP disebutnya tidak bisa jauh dari dua acuan itu. Anies pun menyatakan untuk
bisa membantu parah buruh, ia akan membuat biaya hidup Di Jakarta lebih murah.
Di antaranya dengan menghadirkan pangan murah, memberikan KJP dan menanggung biaya
transportasi. Dengan cara ini, maka upah yang diterima akan menjadi cukup.
"Sehingga selisihnya tetap cukup untuk bisa ditabung, selisihnya cukup untuk mereka," pungkas
Anies.
Anies juga sempat berdiskusi sambil duduk pinggir jalan dengan alas spanduk bersama para
buruh. Mereka terlihat bersorak berulang kali di hadapan sang Gubernur.
366

