Page 51 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 51
SAH, INI UMP TAHUN 2022 JAKARTA, RIAU, JAWA TENGAH, KALIMANTAN TIMUR,
SUMSEL & SULSEL
Sejumlah pemerintah provinsi telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022. UMP tahun
2022 di berbagai daerah tersebut hanya naik tipis dibandingkan tahun 2021.
Pemerintah memutuskan kenaikan UMP tahun 2022 hanya sebesar 1,09%. Penetapan UMP
tahun 2022 tersebut mengacu Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja,
yang kemudian diturunkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang
Pengupahan.
Daftar daerah yang telah menetapkan UMP tahun 2022 Melansir laman Pemerintah Provinsi Riau,
15 November 2021, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, bersama Dewan
Pengupahan, telah menyepakati UMP tahun 2022 naik sebesar 1,7%. Kepala Disnakertrans Riau
Jonli mengatakan, dari rapat bersama dewan pengupahan, memastikan kenaikan UMP tahun
2022 sebesar Rp 50.000 atau 1,7% dari 2021.
Pihaknya telah mendalami kenaikan UMP tahun 2022 1,7% tersebut berdasarkan indikator-
indikator selama masa pandemi Covid-19. "Jadi kami bersama dewan pengupahan sudah
sepakat, UMP tahun ini baik 1,7%. Selanjutnya kita akan bahas dan menentukan formula dalam
menetapkan UMP Riau yang mulai berlaku 2022, ini berdasarkan indikator ekonomi,
pertumbuhan ekonomi, dan aspek tenaga kerja," ujar Jonli.
Dia menjelaskan, UMP Riau tahun 2022 sebesar Rp 2.938.564 atau naik Rp 50.000 dibanding
2021 sebesar Rp 2.888.563.
UMP Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2022 tidak ada kenaikan atau tetap sama dengan 2021
sebesar Rp 3.310.723. Hal itu disampaikan oleh Gubernur Olly Dondokambey sebagaimana
diberitakan Kompas.com, Rabu (17/11/2021). "Dengan situasi dan kondisi yang saat ini, semua
menyepakati bahwa tidak ada kenaikan UMP di tahun 2022," kata dia.
Olly mengatakan, UMP 2021 Sulut lebih tinggi dari batas atas upah minimum. Sehingga UMP
Sulawesi Utara tahun 2022 ditetapkan nilainya sama dengan upah minimum 2021.
UMP Sumatera Selatan tahun 2022 dipastikan juga tidak akan mengalami kenaikan atau tetap
berada di angka Rp 3.144.446. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Sumatera Selatan, Koimudin, sebagaimana diberitakan Kompas.com, Rabu (17/11/2021).
Dia mengatakan, keputusan untuk tidak menaikan UMP Sumatera Selatan tahun 2022 tersebut
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. "PP Nomor
36 itu juga mengacu pada Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
Kerja. Dalam pasal 191 a disebut jika ada kenaikan yang sebelumnya telah ditentukan maka di
tahun berikutnya ada baseline bagi penyesuaian (adjusting) nilai upah minimum," kata Koimudin.
Melansir Tribunnews, Rabu (17/11/2021), berdasarkan rapat Dewan Pengupahan Kalimantan
Timur, UMP Kalimantan Timur tahun 2022 naik 1,11%. Adapun nilai UMP Kalimantan Timur
tahun 2022 adalah Rp 33.118,50.
Dibandingkan UMP 2021, naik dari Rp 2.981.378,72 menjadi Rp 3.014.497,22. Besaran kenaikan
diperoleh dari rumusan PP 36/2021 yang merupakan turunan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja.
Meski belum diumumkan secara resmi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah
membeberkan beberapa provinsi bakal menerima upah minimum tertinggi dan terendah pada
2022. Salah satunya adalah DKI Jakarta.
50