Page 134 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 134

Ringkasan

              Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan membuat Surat Edaran untuk perusahaan-perusahaan
              yang beroperasi di daerah tersebut, terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR) kepada para
              pekerja. Surat Edaran itu, sebagai bentuk menindaklanjuti pernyataan Menteri Ketenagakerjaan
              Ida Fauziyah yang meminta kepada perusahaan untuk membayarkan tunjangan hari raya (THR)
              2021 secara penuh kepada para pekerja paling lambat 7 hari sebelum hari Idulfitri.



              SOAL THR 2021, SUMBAR KELUARKAN SE UNTUK 8.300 PERUSAHAAN

              PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan membuat Surat Edaran untuk perusahaan-
              perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut, terkait pembayaran tunjangan hari raya (THR)
              kepada para pekerja.
              Surat  Edaran  itu,  sebagai  bentuk  menindaklanjuti  pernyataan  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida
              Fauziyah  yang  meminta  kepada perusahaan  untuk  membayarkan tunjangan  hari  raya  (THR)
              2021 secara penuh kepada para pekerja paling lambat 7 hari sebelum hari Idulfitri.

              Kepala  Bidang  Hubungan  Industrial  dan  Pengawasan  Dinas  Tenaga  Kerja  dan  Transmigrasi
              (Disnakertrans) Provinsi Sumbar Prita Wardhani mengatakan saat ini Surat Edaran itu tengah
              dipersiapkan dan nantinya akan ditandatangani oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi.

              "Kita  di  Sumbar  langsung  merespon  pernyataan  dari  Kemenaker.  Surat  Edaran  pun  tengah
              dipersiapkan yang akan diberikan kepada seluruh perusahaan yang ada di Sumbar ini," kata
              Prita, yang dihubungi Bisnis di Padang, Selasa (13/4/2021).

              Dia menyebutkan di Sumbar ada sebanyak 8.300 perusahaan menengah dan kecil, dan ada 400
              diantaranya merupakan perusahaan besar. Artinya seluruh perusahaan itu akan disurati terkait
              pembayaran THR kepada para pekerja.

              Namun melihat pada lebaran tahun 2020 lalu yang juga masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
              Prita menyatakan bisa dikatakan seluruh perusahaan di Sumbar mematuhi untuk membayarkan
              THR kepada para pekerjanya.

              Kondisi itu diketahui, setelah Disnakertrans membuka Posko THR yang diperuntukan bagi para
              pekerja untuk melaporkan perusahaan di tempat mereka bekerja bila tidak membayarkan THR.

              "Memang  ada  beberapa  laporan  yang  masuk  dari  para  pekerja.  Tapi  akhirnya  semuanya
              dibayarkan  juga,  setelah  kami  lakukan  pertemuan  dengan  perusahaan  yang  dilaporkan,"
              ucapnya.

              Kini  mengingat  lebaran  2021  masih  sama  kondisinya  dengan  lebaran  2020,  Disnakertrans
              Sumbar pun berharap pembayaran THR kepada para pekerja tetap membaik dari tahun 2020
              lalu itu.
              "Ya setidaknya tidak ada laporan yang masuk nantinya ke Posko THR di Disnakertrans Sumbar,"
              kata dia.

              Prita menjelaskan dalam pemberian THR tentu memiliki beberapa hal yang dinilai para pekerja
              berhak untuk mendapatkan THR tersebut.

              Seperti untuk karyawan disebut berhak mendapatkan THR adalah minimal 1 bulan kerja, namun
              nilainya tidak penuh satu bulan gaji. Tapi setelah masa kerja 1 tahun, karyawan mendapatkan
              THR penuh, yaitu minimal sebesar 1x upah per bulan.


                                                           133
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139