Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 136
Judul Buruh: SE Menaker Beri Peluang Besar Pengusaha Mengemplang Bayar
THR 2021
Nama Media akurat.co
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://akurat.co/ekonomi/id-1297235-read-buruh-se-menaker-beri-
peluang-besar-pengusaha-mengemplang-bayar-thr-2021
Jurnalis Wayan Adhi Mahardika
Tanggal 2021-04-13 19:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Dengan klasula
tersebut saya menilai pengusaha yang tidak mampu karena terdampak Covid-19 dipaksa
membayarkan THR paling lambat H-1 (sebelum hari raya). Saya nilai klausula ini sangat
membingungkan dan sangat sulit dilaksanakan oleh perusahaan. Poin 1 ini hanya mengubah
waktu pembayaran dari H-7 ke H-1. Poin 1 ini tidak membuka ruang perusahaan yang tidak
mampu untuk mencicilnya
neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Andai kata pun
pembayaran THR di H-1 dilakukan maka kapan waktu pekerja untuk berbelanja mempersiapkan
makan minum dan kebutuhan anak-anak untuk hari raya, karena besoknya sudah Hari Raya.
Dana THR berpotensi tidak bisa dibelanjakan sehingga harapan Menko Perekonomian dana THR
untuk mendukung konsumsi masyarakat tidak tercapai
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Kalau hanya
mengubah waktu pembayaran dari H-7 ke H-1 maka poin 2, 3 dan 4 akan relatif percuma,
mengingat akan ada kesulitan perusahaan yang terdampak Covid-19 untuk membayar THR pada
H-1
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Karena tidak ada batas
waktu paling lambat maka bisa saja penyerahannya diberikan H-8 sehingga kesepakatan akan
sulit dicapai karena waktu sudah sempit, dekat dengan H-7
positive - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) berkonfrontasi
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Menteri
Ketenagakerjaan bersepakat dengan menko Perekonomian dengan mengorbankan buruh. Ini
salah satu prestasi buruk Menteri Ketenagakerjaan yang gagal memberikan kepastian bagi
pekerja untuk mendapatkan THR
135