Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 140

Tahun  2021  tentang  Pengupahan  dan  Peraturan  Menaker  Nomor  6  Tahun  2016  tentang
              Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
              "SE-nya sudah dikeluarkan. Ini juga warning bagi pengusaha, harus membayar penuh THR yang
              menjadi kewajiban tujuh hari sebelum Lebaran," jelas Azis Syamsuddin, Selasa (13/4/2021).

              Membaca  SE  tersebut  Azis  menilai  ada  kemudahan  bagi  perusahaan  yang  masih  terdampak
              Covid-19.

              Dia menyebutkan, THR dan sistem pembayarannya harus dirundingkan secara bipartit dengan
              serikat pekerja dan/atau perwakilan buruh jika di perusahaan tidak ada serikat pekerja.

              "Ada penjelasannya dalam SE itu, khusus perusahaan yang tidak mampu membayar THR akibat
              pandemi wajib melakukan dialog dengan pekerja. Ini berdasarkan laporan keuangan internal dan
              kesepakatannya harus dilaporkan secara tertulis ke Dinas Ketenagakerjaan di daerah masing-
              masing," terang Azis.

              Wakil Ketua Umum Partai Golka ini berharap, Kemenaker tak hanya mengeluarkan SE tetapi
              mendorong Pemda membuka posko yang dimaksud. "Ini untuk memastikan edaran tersebut
              dijalankan dengan baik," jelas dia.

              Khusus  bagi  perusahaan  yang  mengindahkan,  Kemenaker  juga  harus  memberikan  sanksi.
              "Jangan ada lagi perusahaan yang tidak membayar THR. Terapkan denda dan sanksi bagi yang
              terlambat atau bahkan tidak membayar THR sesuai dengan waktu yang ditentukan," tegas Azis.
              Hal ini sebagai upaya memberikan kepastian hukum dan mengantisipasi timbulnya keluhan dan
              pelaksanaan koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah.

              "Penegakan  hukum  terkait  pelanggaran  mekanisme  pembayaran  THR  itu  harus  juga
              memperhatikan  rekomendasi  dari  hasil  pemeriksaan  pengawas  ketenagakerjaan,"  jelas  Azis
              Syamsuddin.

              (jpnn).



































                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145