Page 211 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 211

"Kalau hanya mengubah waktu pembayaran dari H-7 ke H-1 maka Point 2, 3 dan 4 akan relatif
              percuma, mengingat akan ada kesulitan perusahaan yang terdampak Covid-19 untuk membayar
              THR pada H-1," tambah Timboel.

              Timboel menambahkan, jika point 2 yang memberikan kewenangan Gubernur/Walikota/Bupati
              meminta  laporan  keuangan  sebagai  bukti  bahwa  perusahaan  tidak  mampu  membayar  THR,
              seharusnya  perusahaan  diberikan  batas  waktu  pembuktian  paling  lambat  H-14  sehingga
              Pengawas Ketenagakerjaan bisa mendorong kesepakatan dengan pekerja.

              Karena  tidak  ada  batas  waktu  paling  lambat,  maka  bisa  saja  penyerahannya  diberikan  H-8
              sehingga kesepakatan akan sulit dicapai karena waktu sudah sempit, dekat dengan H-7.

              Dengan tidak adanya ketentuan waktu di point 2, maka point 4 yaitu Manajemen dan Pekerja
              yang  melakukan  kesepakatan  melaporkan  hasil  kesepakatan  ke  Pemerintah  H-7,  akan  sulit
              dilakukan juga.

              "SE  THR  membuat  ketidakpastian  pembayaran  THR  bagi  buruh  oleh  perusahaan  terdampak
              Covid-19 semakin besar," tutup dia.
























































                                                           210
   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216