Page 234 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 234

"Jangan ada lagi perusahaan yang membayar THR dicicil dan tidak lunas hingga akhir Desember
              tahun berjalan. Karena faktanya, banyak perusahaan yang belum melunasi THR tahun 2020,"
              tegas Said Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta.

              Dikatakannya, untuk menjamin itu semua peran aktif pengawasan dari Disnakertrans menjadi
              kunci  penerapan  surat  edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  M/6/HK.04/VI/2021  tentang
              Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh di
              Perusahaan.

              "Kuncinya ada di Dinas Tenaga Kerja, harus aktif melakukan pengawasan. Bagaimana agar surat
              edaran Menteri itu benar-benar diterapkan," ujarnya.

              Namun demikian, tegas Said Iqbal, ketidakmampuan perusahaan tidak boleh menjadi alasan
              untuk tidak membayar THR. Bagi pengusaha yang tidak mempu, paling lambat H-1 sebelum hari
              raya harus sudah menyelesaikan pembayaran THR.

              KSPI dan buruh Indonesia meminta Kemnaker untuk bersikap tegas dalam penegakkan aturan
              sebagaimana isi surat edaran Menaker.

              KSPI  juga  mendesak  Menaker  untuk  meningkatkan  peran  posko  THR-nya  dengan  pro  aktif
              melalui Dinas Tenaga Kerja di daerah memeriksa apakah pengusaha sudah membayar THR 2021
              atau belum. Sehingga surat edaran Menaker tersebut memiliki dampak law enforcement. Tidak
              hanya rule of the game saja.

              "THR akan meningkatkan daya beli dan akhirnya meningkatkan konsumsi. Bahkan diperkirakan
              akan terjadi ekonomi perburuhan dari uang THR yang berputar, yakni Rp230 triliun atau 10%
              dari APBN. Sungguh besar nilainya," kata Said Iqbal.

              Katanya,  ketika  konsumsi  meningkat,  akan  mengakibatkan  pertumbuhan  ekonomi  menuju
              positif.









































                                                           233
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239