Page 238 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 238
PERUSAHAAN JANGAN ALASAN TIDAK MAMPU BAYAR THR
ASKARA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengapresiasi sikap
pemerintah yang menegaskan bahwa THR 2021 wajib dibayarkan H-7 sebelum hari raya dan
tidak dicicil.
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/VI/2021
tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 Bagi
Pekerja/Buruh di Perusahaan.
"Isi surat edaran menaker juga memuat kemudahan bagi perusahaan yang masih terdampak
Covid-19. Di mana nilai THR dan sistem pembayarannya harus dirundingkan secara bipartit
dengan serikat pekerja dan/atau perwakilan buruh jika di perusahaan tidak ada serikat pekerja,"
kata Said Iqbal.
"Dalam perundingan itu perusahaan yang terdampak Covid-19 wajib membuktikan
ketidakmampuannya kepada buruh dengan berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan
yang transparan," tambahnya.
Namun demikian, Said Iqbal mengingatkan, ketidakmampuan perusahaan tidak boleh menjadi
alasan untuk tidak membayar THR. Bagi pengusaha yang tidak mampu, paling lambat H-1
sebelum hari raya harus sudah menyelesaikan pembayaran THR.
KSPI dan buruh Indonesia meminta Kemenaker untuk bersikap tegas dalam penegakan aturan
sebagaimana isi surat edaran menaker.
"Jangan ada lagi perusahaan yang membayar THR dicicil dan tidak lunas hingga akhir Desember
tahun berjalan. Karena faktanya, banyak perusahaan yang belum melunasi THR tahun 2020,"
jelasnya.
KSPI juga mendesak menaker untuk meningkatkan peran posko THR dengan pro aktif melalui
dinas tenaga kerja di daerah memeriksa apakah pengusaha sudah membayar THR 2021 atau
belum. Sehingga surat edaran menaker tersebut memiliki dampak low inforcement, tidak hanya
rule of the game saja.
"THR akan meningkatkan daya beli dan akhirnya meningkatkan konsumsi. Bahkan diperkirakan
akan terjadi ekonomi perburuhan dari uang THR yang berputar yakni Rp 230 triliun atau 10
persen dari APBN. Sungguh besar nilainya," papar Said Iqbal.
"Ketika konsumsi meningkat akan mengakibatkan pertumbuhan ekonomi menuju positif,"
imbuhnya.
(industry).
237