Page 235 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 235
Judul Tak Boleh Dicicil tapi Buruh Kecewa dengan Surat Edaran THR, Ini
Alasannya
Nama Media okezone.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/04/13/320/2393970/tak-
boleh-dicicil-tapi-buruh-kecewa-dengan-surat-edaran-thr-ini-
alasannya?page=1
Jurnalis Michelle Natalia
Tanggal 2021-04-13 15:33:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Namun di SE tahun ini
yang ditandatangani tanggal 12 April 2021, khususnya yang terkait dengan perusahaan yang
terdapat Covid-19 sehingga tidak mampu membayar THR 2021 sesuai waktu yang ditentukan,
menimbulkan ketidakpastian dan tidak masuk logika berpikir yang normal
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Dengan klausula
tersebut saya menilai pengusaha yang tidak mampu karena terdampak Covid 19 dipaksa
membayarkan THR paling lambat H-1 (sebelum hari raya). Saya nilai klausula ini sangat
membingungkan dan sangat sulit dilaksanakan oleh Perusahaan. Point 1 ini hanya mengubah
waktu pembayaran dari H-7 ke H-1. Point 1 ini tidak membuka ruang perusahaan yang tidak
mampu untuk mencicilnya
negative - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Saya kira perusahaan
akan sangat sulit mencari dana dalam waktu 6 hari
neutral - Timboel Siregar (Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia) Andaikata pun
pembayaran THR di H-1 dilakukan maka kapan waktu pekerja untuk berbelanja mempersiapkan
makan minum dan kebutuhan anak-anak untuk hari raya, karena besoknya sudah Hari Raya.
Dana THR berpotensi tidak bisa dibelanjakan sehingga harapan Menko Perekonomian dana THR
untuk mendukung konsumsi masyarakat tidak tercapai
Ringkasan
Buruh meminta kepastian pengusaha membayar THR Lebaran tahun ini. Menurut Buruh, Surat
Edaran (SE) No. M/6/HK.04/IV/2021 tentang pemberian THR di tahun 2021 yang dikeluarkan
Menteri Ketenagakerjaan, merupakan surat rutin yang dikeluarkan tiap tahun menjelang Hari
Raya Idul Fitri tidak cukup memberikan kepastian. "Namun di SE tahun ini yang ditandatangani
tanggal 12 April 2021, khususnya yang terkait dengan perusahaan yang terdapat Covid-19
sehingga tidak mampu membayar THR 2021 sesuai waktu yang ditentukan, menimbulkan
234