Page 122 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 122
Netty meminta pemerintah agar segera menyelesaikan masalah tersebut karena dapat
menambah angka pengangguran.
"Masalah ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Penangguhan PMI berpotensi
menambah jumlah pengangguran dan meningkatkan angka kemiskinan. Apalagi tidak jarang
para PMI menjadi tulang punggung keluarga di kampung halamannya," terang Netty dalam
keterangannya, Senin (21/12).
Sebagaimana diberitakan, TETO (Taipei Economic and Trade Office (TETO), kantor perwakilan
ekonomi dan perdagangan Taiwan di Indonesia, menangguhkan kedatangan PMI ke negaranya
setelah ditemukan adanya 60 orang yang positif Covid-19, berdasarkan hasil tes PCR di sana.
Padahal, menurut info pejabat BP2MI, tes PCR-nya di Indonesia negatif.
Menurut Netty, hal ini perlu dicek silang dengan teliti, apakah 60 orang tersebut terpapar di
Indonesia atau justru di sana, saat dalam masa karantina.
"Cek silang ini penting agar tidak muncul opini buruk tentang Indonesia di mata internasional.
Jangan sampai kita dianggap mengirimkan PMI positif Covid-19," katanya.
Dalam pandangan Netty, pemerintah juga harus segera melakukan investigasi terhadap
perusahaan yang memberangkatkan PMI (P3MI) agar bekerja secara profesional.
"Harus ada pengawasan standar agar P3MI bekerja jujur dan profesional. Pastikan tidak ada
oknum yang sengaja memalsukan data tes PMI yang dikirim ke Taiwan. Kenapa bisa di sini hasil
tes negatif, tetapi saat dites di sana hasilnya positif. Ini perlu diselidiki karena menyangkut
martabat Indonesia di mata dunia," ungkapnya.
Sementara itu pihak TETO menyampaikan di Jakarta (19/12) bahwa penangguhan penempatan
PMI di Taiwan lebih pada alasan kesehatan akibat pandemi Covid-19, bukan karena motif yang
berkaitan dengan masalah politik.
121