Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 73
Judul Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran
Indonesia
Nama Media merdeka.com
Newstrend Moratorium Pengiriman PMI
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/pemerintah-diminta-cabut-
moratorium-pengiriman-pekerja-migran-indonesia.html
Jurnalis Sulaeman
Tanggal 2020-06-28 15:29:00
Ukuran 0
Warna Halaman Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
neutral - Benny Rhamdani (Kepala BP2MI) Semestinya relaksasi juga ke dalam. Jadi, kebijakan
relaksasi ke dalam harus disertai dengan relaksasi ke luar kan?
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Pekerja Migran
Indonesia yang telah memiliki visa kerja dan tiket transportasi ke negara tujuan penempatan
dapat diberangkatkan jika dalam hal negara tujuan penempatan tidak menutup masuknya orang
asing untuk bekerja
Ringkasan
Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mendorong Menteri Tenaga Kerja Ida
Fauziyah mencabut moratorium pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) di masa pandemi
Covid-19. Pencabutan moratorium ini diyakini dapat menambah penerimaan negara hingga
Rp5,7 triliun.
PEMERINTAH DIMINTA CABUT MORATORIUM PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN
INDONESIA
Merdeka.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mendorong Menteri
Tenaga Kerja Ida Fauziyah mencabut moratorium pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI)
di masa pandemi Covid-19. Pencabutan moratorium ini diyakini dapat menambah penerimaan
negara hingga Rp5,7 triliun.
Diketahui, pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara penempatan Pekerja
Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri. Hal ini dilakukan sebagai upaya pelindungan bagi seluruh
PMI baik yang berada di dalam maupun di luar negeri serta upaya pencegahan penyebaran
wabah virus Covid-19.
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyatakan, seharusnya moratorium PMI segera dicabut dalam
waktu dekat untuk menekan angka pengangguran. Apalagi, pemerintah Indonesia telah
72