Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 76
Iqbal menyesalkan masuknya TKA China ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19, terlebih kala
jutaan orang di dalam negeri kehilangan pekerjaan.
Menurut Iqbal kedatangan TKA tersebut mencederai rasa keadilan pekerja lokal dan rakyat
Indonesia. Seharusnya, lapangan pekerjaan yang tersedia diberikan sepenuhnya kepada warga
negara Indonesia.
Alasan kebutuhan akan keahlian para TKA yang disebut tak tersedia di dalam negeri dinilai Iqbal
tidak tepat. Menurut Iqbal PT Virtue Dragon Nickel Industry yang mendatangkan para TKA ini
telah cukup lama beroperasi di Konawe, Sulawesi Tenggara.
"Itu artinya selama ini perusahaan dan pemerintah gagal memenuhi persyaratan bahwa TKA
yang bekerja di Indonesia harus tenaga ahli dan melakukan transfer of knowledge dan transfer
of job ," tegas Iqbal.
Iqbal mengemukakan bahwa UU No 13 Tahun 2003 telah mengamanatkan bahwa setiap satu
orang TKA wajib disertai dengan pendamping 10 pekerja lokal.
Jika aturan ini dijalankan, pos pekerjaan yang ada seharusnya sudah bisa diisi tenaga kerja
lokal. "Sehingga tidak perlu lagi mendatangkan TKA," ujar Iqbal.
Bagi KSPI, lanjut Iqbal, hal itu merupakan pelanggaran terhadap ketentuan hukum yang
mengatur mengenai penggunaan tenaga kerja asing.
Sebelumnya, Menteri Ketenagkerjaan Ida Fauziyah telah menyampaikan penjelasan soal
masuknya 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia.
Dalam pernyataan resminya, Ida mengatakan kedatangan para TKA ini tetap terjadi lantaran
keahlian para TKA tersebut dibutuhkan oleh sejumlah perusahaan di Konawe.
Perihal kehadiran tenaga kerja asing yang datang bersamaan kala pengangguran di Tanah Air
bertambah selama pandemi, Ida mengatakan pihaknya telah meminta perusahaan untuk turut
menyerap tenaga kerja lokal.
"Alasan pemerintah menyetujui masuknya TKA China tersebut karena keahliannya dibutuhkan
oleh dua perusahaan yang ada di Konawe," kata Ida, Kamis (25/6/2020).
Ida juga menyampaikan telah meminta ada tenaga kerja lokal yang akan mendampingi mereka.
"Agar terjadi transfer of knowledge , dan pada akhirnya tenaga kerja lokal kita sudah bisa
memahami teknologinya maka operasional selanjutnya akan diserahkan kepada tenaga kerja
lokal kita," kata Ida.
Ida memastikan kedatangan para TKA ini akan diperketat sebagaimana diatur dalam
Permenkumham No. 11/2020.
Kemenaker akan mengawasi kedatangan mereka, bekerja sama dengan Tim Pengawasan Orang
Asing, dan mengecek kelengkapan dokumen keimigrasian maupun kesehatan. Sumber :
JIBI/Bisnis Indonesia.
75