Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 DESEMBER 2019
P. 77

Menurut Roy, berdasarkan ketentuan UU 13/2003 tentang ketenagakerjaan jo
               Kepmen 231 tahun 2003, perusahaan yang tidak mampu melaksanakan upah
               minimum mengajukan penangguhan ke Gubernur. Dengan kata lain, diterima atau
               tidaknya penangguhan UMK tersebut tergantung keputusan Gubernur bukan
               disahkan Disnaker Jawa Barat.

               Selain itu, kata dia, adanya diskriminasi dalam Diktum 7 di mana perusahaan diluar
               industri padat karya mengajukan penangguhan ke Gubernur sebagaimana diktum 7
               huruf a b dan c sedangkan penangguhan padat karya huruf d melalui Disnaker
               Jabar. "Ini bertentangan dengan ketentuan UU 13/2003 karena penangguhan itu
               harus kepada Gubernur," katanya.

               Menurut Roy, kewajiban perusahaan untuk bayar selisih upah yang ditangguhkan
               secara rapel sedangkan ketentuan huruf d diktum 7 dimungkinkan perusahaan
               padat karya tidak membayar selisih upah yang ditangguhkan. Padahal, putusan MK
               jelas bahwa penangguhan tidak mengugurkan kewajiban perusahaan untuk
               membayar selisih UMK.

               "Dengan kata lain hanya menunda pelaksanaan saja, karena ketentuan UU 13/2003
               jo Kep 231 tahun 2003 berlaku untuk semua perusahaan tanpa terkecuali," katanya.

               Sebelumnya, Poin ke tujuh pada SK Gubernur Jabar soal UMK 2020 membeberkan,
               dalam hal Pengusaha tidak mampu membayar Upah Minimum Kabupaten/Kota
               sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, maka dapat mengajukan
               penangguhan Upah Minimum Kabupaten/Kota kepada Gubernur Jawa Barat melalui
               Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, paling lambat 20
               Desember 2019, dengan ketentuan sebagai berikut:

               a. selama permohonan penangguhan masih dalam proses penyelesaian, Pengusaha
               yang bersangkutan tetap membayar upah yang biasa diterima pekerja;

               b. dalam hal permohonan penangguhan ditolak, Pengusaha wajib membayar upah
               kepada pekerja paling kurang sebesar Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020
               sebagaimana dimaksud pada Diktum KEDUA, terhitung mulai tanggal 1 Januari
               2020;

               c. dalam hal permohonan penangguhan disetujui, Pengusaha wajib membayar upah
               kepada pekerja, sesuai besaran yang temantum dalam persetujuan penangguhan
               Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020, yang ditetapkan dengan Keputusan
               Gubemur Jawa Barat; dan

               d. dalam hal pengusaha temmsuk industri padat karya tidak mampu membayar
               Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020 sebagaimana dimakaud pada Diktum
               KEDUA. pengusaha dapat melakukan perundingan Bipartit bersama pekerja/buruh
               etau Serikat Pekerja/Buruh di tingkat Perusahaan dalam menentuknn besaran upah,
               dengan persetujuan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Daerah
               Provinsi Jawa Barat.



                                                       Page 76 of 170.
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82