Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 DESEMBER 2019
P. 80
naik cuma sedikit juga, asal bisa terus kerja. Ngapain gaji naik terus tinggi-tinggi
tapi tahun depan tutup," katanya.
Tarjum berharap para serikat pekerja lebih memerhatikan keberlangsungan
pekerjaan para buruh ini daripada masalah UMK.
Jangan sampai, katanya, pengangguran yang sudah tinggi di Jabar kian meningkat.
Seorang pekerja di sebuah industri di Kabupaten Karawang , Rahmia (23),
mengatakan ia memang tengah menikmati gaji yang tinggi, mencapai Rp 4,8 juta
per bulan.
Namun di sisi lain, ia dan pekerja lainnya tengah dihantui pemindahan pabriknya ke
Jawa Tengah .
"Perusahaan aku udah buka pabrik di Jawa Tengah . Sebagian karyawan udah
dipindahkan ke sana. Ya, kalau pindah gitu, gajinya UMK sana. Dengar-dengar, ya,
banyak yang memilih keluar, biar bisa tetap kerja di Karawang . Aku juga kalau
dimutasi, pasti ngundurin diri," kata Rahmia.
Mengenai kenaikan gaji tahun ini pun, katanya, karyawan mendapat sisa kenaikan
gaji secara rapel.
Karenanya, dia tidak terlalu optimistis dengan manfaat kenaikan UMK tahun depan.
"Karyawan di sini pada khawatir dimutasi, khawatir pabrik tutup. Buat apa juga gaji
gede tapi nantinya harus resign. Jadinya enggak mikirin UMK, mikirinnya ke usaha
pabriknya apa mau lanjut apa enggak," katanya.
Page 79 of 170.