Page 141 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 141

Ringkasan

              Kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) ilegal ke Malaysia yang diduga melibatkan
              pihak anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL)
              terus didalami lebih lanjut. Sebelumnya, diketahui bahwa PMI ilegal itu menjadi korban kapal
              tenggelam di Perairan Johor, Malaysia pada 15 Desember 2021.



              KETERLIBATAN TENTARA DALAM PENGIRIMAN PMI ILEGAL YANG TENGGELAM DI
              MALAYSIA

              Kasus pengiriman Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) ilegal ke Malaysia yang diduga melibatkan
              pihak anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL)
              terus didalami lebih lanjut.
              Sebelumnya, diketahui bahwa PMI ilegal itu menjadi korban kapal tenggelam di Perairan Johor,
              Malaysia pada 15 Desember 2021.

              Kapal  tersebut  berangkat  dari  Tanjung  Uban,  Kepulauan  Riau  dengan  tujuan  Johor  Bahru,
              Malaysia.

              Dari insiden itu, sebanyak 21 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan PMI ilegal menjadi
              korban tewas.

              Kabar terbaru kasus ini, TNI AU telah menahan Sersan Kepala S yang diduga terlibat membantu
              pengiriman PMI ilegal ke Malaysia.

              Kepala  Dinas  Penerangan  TNI  AU  (Kadispenau)  Marsma  TNI  Indan  Gilang  Buldansyah
              mengungkapkan, penahanan dilakukan Polisi Militer TNI AU (Pomau).

              Hal  tersebut  terjadi  setelah  pendalaman  yang  dilakukan  TNI  AU  atas  keterangan  Badan
              Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) beberapa waktu lalu.

              "Penyidik Pomau telah menetapkan oknum prajurit Sersan Kepala S, sebagai tersangka. Untuk
              kepentingan  penyelidikan,  sekarang  yang  besangkutan  resmi  ditahan,  dan  masih  dimintai
              keterangan oleh petugas," ujar Indan dalam keterangan tertulis, Jumat (31/12/2021).

              Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani
              menduga ada keterlibatan anggota TNI AU dan TNI AL dalam pengiriman pekerja migran ilegal
              ke Malaysia.

              Dugaan  ini  didapatkan  BP2MI  berdasarkan  hasil  investigasi  tim  khusus  terhadap  peristiwa
              tenggelamnya kapal yang mengangkut PMI ilegal di perairan Johor, Malaysia beberapa waktu
              lalu.
              "Adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan TNI AU yang memiliki peran masing-masing
              dalam  membantu  kegiatan  pengiriman  PMI  ilegal,"  kata  Benny  dalam  konferensi  pers  yang
              disiarkan secara daring, Selasa (28/12/2021) Indan mengatakan, keterlibatan Sersan Kepala S
              dalam kasus ini sebagai penyedia jasa transportasi darat.
              Menurut  dia,  pihaknya  akan  terus  mendalami  dan  mengembangkan  informasi  terkait  kasus
              pengiriman PMI ilegal yang tenggelam di Malaysia.






                                                           140
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146