Page 142 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 142

"Penetapan  sebagai  tersangka,  penahanan  dan pendalaman  terhadap  oknum  prajurit  Sersan
              Kepala S, sebagai bentuk komitmen dan keseriusan TNI AU dalam menegakkan hukum kepada
              prajuritnya yang tidak disiplin dan tidak taat hukum," tegas Indan.

              Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI
              Julius Widjojono mengatakan, TNI AL bakal menerapkan sanksi tegas jika prajuritnya terbukti
              terlibat dalam pengiriman PMI ilegal ke Malaysia.

              "Jika ada anggota TNI AL yang terlibat dalam insiden ini, maka akan ditindak tegas," tutur Julius
              dalam keterangan tertulis, Kamis (30/12/2021).

              Menurutnya,  hal  itu  sesuai  dengan  prinsip  Kepala  Staf  Angkatan  Laut  Laksamana  TNI  Yudo
              Margono  yang  dengan  tegas  akan  memberi  hukuman  terhadap  anggota  yang  melakukan
              pelanggaran.

              Ia mengatakan, hal tersebut untuk menimbulkan efek jera dan pembelajaran bagi anggota yang
              lain.

              Pihaknya juga masih mendalami dugaan keterlibatan prajurit TNI AL dalam kasus pengiriman
              PMI ilegal ini.

              Tak sampai situ, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga turut bersuara dalam kasus ini.
              Andika menegaskan semua anggota TNI yang terlibat kasus akan diproses hukum.

              Menurutnya, hal tersebut untuk mencegah kasus serupa terulang kembali di kemudian hari.

              "Bagaimana untuk mencegah ya dengan cara untuk memproses hukum. Jadi misalnya, seluruh
              tindakan-tindakan  yang  melanggar  hukum  ya  harus  kita  proses,  enggak  ada  lagi  misalnya
              penanganan yang sifatnya kemudian tidak menggunakan proses hukum," kata Andika saat di
              sela  peninjauan  vaksinasi  anak  di  SD  Plembengan,  Kapanewon  Bambanglipuro,  Bantul,  DI
              Yogyakarta, Jumat.

              Andika mencontohkan kasus tenggelamnya kapal yang ditumpangi PMI ilegal di Malaysia. Ia
              mengaku tahu kabar bahwa ada dua oknum anggota TNI dari AL dan AU yang diduga terlibat
              dalam kasus ini.

              "Jadi paling tidak hari ini ada dua, satu oknum anggota angkatan laut Kopral satu BK itu di Bintan
              itu kita proses juga. Dugaannya adalah walaupun tempatnya dijadikan tempat penampungan
              pekerja migran ilegal gitu ya, tapi kan yang bersangkutan juga mengetahui. Dan ini terus akan
              kita lakukan prosesnya," kata dia.

              "Juga misal oknum Angkatan Udara, di Batamnya kalau itu. Itu adalah sersan kepala S, itu juga
              memang terlibat dalam proses trafficking ini," lanjut Andika.



















                                                           141
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147