Page 146 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 146

PARA GUBERNUR DIDESAK PATUHI PP PENGUPAHAN, SEJUMLAH PROVINSI INI
              DISURATI PEMERINTAH!
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali mengimbau para Gubernur untuk mengacu
              pada PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dalam menetapkan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) maupun Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di daerahnya.

              "Terhadap Gubernur yang menetapkan UMP tahun 2022 tidak sesuai dengan formula PP Nomor
              36  Tahun  2021,  Menaker  telah  menyurati  masing-masing  Gubernur  dimaksud  agar
              menyesuaikan  penetapan  Upah  Minimum  tahun  2022  dengan  ketentuan  peraturan
              perundangan-undangan yang berlaku," tutur Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro
              Putri, lewat keterangannya, Minggu (2/1/2022).

              Dirjen  Putri  menjelaskan,  Surat  Menaker tersebut  menekankan kepada  para  Gubernur  untuk
              mematuhi aturan yang berlaku terkait pengupahan.

              "Kemnaker  juga  telah  menyurati  kepada  Gubernur  yang  menetapkan  UMK  tahun  2022  tidak
              sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun 2021," katanya.

              Berdasarkan hasil monitoring Kemnaker pada 31 Desember 2021, dari 34 provinsi yang telah
              menetapkan UMP tahun 2022, terdapat 29 provinsi yang menetapkan UMP sesuai formula PP
              Nomor  36  Tahun  2021.  Selain  itu,  terdapat  27  provinsi  yang  memiliki  UMK  di  252
              kabupaten/kota.

              "Dari jumlah tersebut, sebanyak 236 UMK telah ditetapkan sesuai PP Nomor 36 Tahun 2021,"
              imbuhnya.

              Dirjen Putri menegaskan PP Nomor 36 Tahun 2021 merupakan aturan turunan dari UU Nomor
              11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang mengamanatkan bahwa penetapan upah minimum
              merupakan bagian dari program strategis nasional.

              "Sesuai Pasal 4 PP Nomor 36 Tahun 2021, Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kebijakan
              pengupahan wajib berpedoman pada kebijakan Pemerintah Pusat," tegasnya.

              Sekadar informasi, pengusaha berencana menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke
              Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1517 Tahun
              2021 tentang UMP Tahun 2022. Dimana melalui Keputusan gubernur tersebut, Anies Baswedan
              resmi merevisi UMP Jakarta 2022 sehingga naik 5,1 persen dari semula 0,85 persen.
              "Kami juga akan melakukan upaya-upaya hukum, jadi tentunya akan melakukan upaya hukum
              ke Pengadilan Tata Usaha Negara," tutur Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo
              DKI Jakarta Nurjaman dalam konferensi pers, Kamis (30/12/2021).

              Namun kapan tepatnya, dia belum memberi keterangan lebih lanjut. Yang jelas pengusaha akan
              melakukan  gugatan  ke  PTUN  dalam  waktu  dekat.  Nurjaman  menjelaskan  pengusaha  juga
              terbuka  untuk  melakukan  upaya  hukum  lainnya  jika  dimungkinkan.  Jadi  PTUN  bukan  satu-
              satunya langkah hukum yang diupayakan.[].












                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151