Page 113 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2020
P. 113

Title          ROCKY GERUNG: OMNIBUS LAW MANJAKAN INVESTOR
               Media Name     detik.com
               Pub. Date      24 Februari 2020
               Page/URL       https://news.detik.com/berita/4912677/rocky-gerung-omnibus-law-manjaka n-investor
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative









               Jakarta  -  Akademisi  Rocky Gerung  menolak draf Rancangan Undang-Undang (RUU)
               Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) yang dinilai memanjakan investor. Rocky menyebut
               RUU Cipta Kerja dapat menekan finansial buruh termasuk merusak lingkungan.

                "Kalau saya bikin sinopsis dari tiap RUU ini isinya cuma dua hal. Isinya adalah manjakan
               investor, manjakan investasi. Konsekuensi cuman dua, itu tekan uang buruh dan rusak
               lingkungan, selesai," kata Rocky di FGD tentang 'RUU Omnibus law Cipta untuk Siapa?' di
               Aula DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2020).

                Rocky menyebut pernah mendengar pihak Istana keceplosan soal membenarkan Omnibus
               Law untuk memanjakan investor. Kata Rocky, dari argumentasi Istana yang berbeda-beda
               dapat disimpulkan bahwa RUU ini seperti disembunyikan.

                "Keceplosan saya kira Dini, stafsus penasihat hukum. Si Dini mengatakan, 'Memang
               omnibus law itu dimaksudkan untuk memanjakan investor,' saya membayangkan apa yang
               terjadi di Istana itu ketidakruntutan argumentasi," kata Rocky. Rocky enggan membaca
               1.700 pasal yang terdapat dalam Omnibus Law tersebut. Ia menilai isi Omnibus Law tidak
               masuk akal dan tidak mempunyai naskah akademik.

                "Saya nggak baca RUU itu 1700 pasal, otak saya mengatakan di situ jadi banyak
               penyelundupan. Nonsense isinya juga, tidak ada naskah akademis yang bisa
               dipertengkarkan dengan otak," kata Rocky.


                Adanya Omnibus Law, kata Rocky sama halnya dengan pengkhianatan nawacita yang
               digagas oleh Presiden Jokowi. Rocky kemudian membandingkan era SBY ketika
               pertumbuhan naik 6 persen tanpa Omnibus Law.

                "Memang ini UU sama seperti kita dikhianati nawacita. Zaman SBY pertumbuhan 6 persen
               tanpa omnibus law," ujarnya. Rocky menyebut segala polemik yang muncul akhir-akhir ini
               merupakan sebagai bentuk gebrakan dari amarah publik yang tertahan.

                "Saya menganggap bawah ini momentum untuk mengaktifkan ulang kemarahan publik
               yang selama ini tertunda akibat berbagai macam isu sampingan," katanya.

                Rocky juga menilai naskah Omnibus Law menghina Bung Karno. Sebab, menurut dia, tidak
               ada pemikiran Bung Karno yang menghina buruh.

                "Dari uraian teman-teman tadi, seandainya naskah Omnibus Law dibaca oleh Bung Karno
               apa reaksi Bung Karno? Karena tidak ada dalam pikiran Bung Karno UU yang menghina
               buruh," paparnya. (idn/idn)




                                                      Page 112 of 125.
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118