Page 116 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2020
P. 116

Title          SOAL OMNIBUS LAW, ROCKY GERUNG: JOKOWI SEPERTI MENEMPEL PERANGKO BERWAJAH
                              BUNG KARNO DI TOILET
               Media Name     harianjogja.com
               Pub. Date      24 Februari 2020
               Page/URL       https://news.harianjogja.com/read/2020/02/24/500/1032665/soal-omnibus- law-rocky-
                              gerung-jokowi-seperti-menempel-perangko-berwajah-bung-karno- di-toilet
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative









               JAKARTA  --RUU OmnibusLaw Cipta Lapangan Kerja terus dihujat banyak kalangan.

                Pengamat Politik, Rocky Gerung menilai tujuan Rancangan Undang Undang (RUU)
               Omnibus Law Cipta Kerja dibuat untuk memanjakan para investor di Indonesia.

                "Kalau saya bikin sinopsis dari RUU ini, isinya cuma dua hal. Satu ya memang isinya
               adalah manjakan investor dan manjakan investasi," ujar Rocky dalam diskusi
               bertajuk Omnibus Law RUU Tentang Cipta Kerja Untuk Siapa? di kantor DPP PKS,
               Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (24/2/2020).

                Bahkan kata Rocky, jika RUU tersebut disahkan memiliki konsekuensi. Konsekuensi
               pertama yakni menekan upah buruh dan kedua merusak lingkungan.

                "Dikatakan disitu UU (RUU Omnibus Law) ini didasarkan pada pasal 27 konstitusi
               yang bunyinya, Setiap warrga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
               layak. Isinya menurut Said versi kedua, undang sebanyak mungkin tenaga kerja
               asing. Anda lihat kontradiksinya. Konsititusi bilang setiap warga negara berhak atas
               pekerjaan yang layak, sekarang diubah setiap warga negara asing (WNA) berhak
               atas pekerjaan yang layak," kata dia.

                Tak hanya itu, Rocky menyoroti draft RUU Omnibuw Law, bahwa pemerintah
               mengeluarkan Peraturan Pemerintah untuk memperbaiki pasal -pasal yang tidak
               menuju kepada percepatan investasi. Karena itu, Rocky menyebut RUU tersebut tak
               efektif.

                "Di bagian akhir ketentuan-ketentuan lain , dikatakan disitu, demi percepatan
               investasi, maka pemerintah bisa mengeluarkan Perppu untuk memperbaiki
               mengubah atau membatalkan pasal-pasal yang pada tidak menuju pada percepatan.
               Kira-kira tafsirnya begitu. Jadi kalau UU enggak efektif, akan ada PP untuk
               membatalkan pasal yang tidak efektif. Jadi PP bisa dibatalkan dengan Undang
               Undang," ucap Rocky.

                Lebih lanjut, Rocky menilai politik Nawacita yang diusung Presiden Jokowi telah
               mengkhinati cita-cita Presiden RI pertama Sukarno. Pasalnya kata Rocky, Bung
               Karno tidak pernah menyukai aturan yang merugikan rakyat.







                                                      Page 115 of 125.
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121