Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2020
P. 89

Title          PEMERINTAH SEBUT OMNIBUS LAW TAK HILANGKAN UPAH MINIMUM BURUH
               Media Name     merdeka.com
               Pub. Date      24 Februari 2020
                              https://www.merdeka.com/uang/pemerintah-sebut-omnibus-law-tak-hilangka n-upah-
               Page/URL
                              minimum-buruh.html
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
               Kerja (Ditjen PHI JSK) Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang
               menegaskan bahwa tidak ada penghapusan upah minimum dalam RUU Omnibus
               Law Cipta karya.

               "Jadi upah minimum itu tidak dihilangkan, tapi ada upah provinsi," ujarnya dalam
               IDX Economic Forum, Senin (24/2).

               Selanjutnya, Haiyani juga menjabarkan bahwa tidak ada penghapusan cuti, hak
               perlindungan, serta jam kerja.


               "Terkait dengan pembayaran upah dan cuti dan sebagainya itu kami
               menyederhanakan saja dalam penyusunan RUU ini," terangnya.

               Haiyani menambahkan, untuk jam kerja nantinya ada penyesuaian. Sebab,
               menurutnya ada beberapa jenis pekerjaan yang memang memerlukan waktu
               tertentu, bisa kurang atau lebih dari ketentuan yang berlaku saat ini, yaitu 8 jam
               dalam satu hari (Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003).


               Sebelumnya, ada beberapa poin dalam omnibus law yang menjadi kontroversi, di
               antaranya:


               1.  Hilangnya upah minimum
               2.  Hilangnya pesangon
               3.  PHK sangat mudah dilakukan
               4.  Karyawan kontrak seumur hidup
               5.  Jam kerja eksploitatif
               6.  TKA buruh kasar unskill berpotensi besar masuk Indonesia
               7.  Hilangnya jaminan sosial
               8.  Sanksi pidana hilang.


               Ada Omnibus Law, Jam Kerja Buruh Bakal Dieksploitasi?

               Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut ada 9 alasan mengapa
               omnibus law harus ditolak. Sembilan alasan tersebut antara lain hilangnya upah
               minimum, hilangnya pesangon, outsourcing bebas diterapkan di core bisnis, kerja
               kontrak tanpa batasan waktu.




                                                       Page 88 of 125.
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94