Page 48 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 FEBRUARI 2020
P. 48

Title          PERPRES TATA KELOLA BPJS TERBIT, INVESTASI JADI SOROTAN
               Media Name     bisnis.com
               Pub. Date      11 Februari 2020
                              https://finansial.bisnis.com/read/20200211/215/1199907/perpres-tata-ke lola-bpjs-
               Page/URL
                              terbit-investasi-jadi-sorotan
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive
















               JAKARTA -- Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2000
               tentang Tata Kelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. Beleid tersebut
               mencakup pelaksanaan tata kelola investasi, teknologi informasi, data, dan iuran.


                Beleid itu ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 29 Januari 2020 dan
               diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 31 Januari 2020.

                 Berdasarkan PP tersebut yang diutip Selasa (11/2/2020), terdapat delapan prinsip
               yang menjadi pedoman tata kelola yang baik dari BPJS, yakni keterbukaan,
               akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian, kesetaraan dan kewajaran,
               prediktabilitas, partisipasi, serta dinamis.


                Sebagai bentuk penerapan tata kelola yang baik, PP tersebut mengatur agar Dewan
               Pengawas dan Direksi memiliki hubungan kerja yang baik dan dapat
               dipertanggungjawabkan. Kedua pihak pun harus menjalankan tugas, wewenang,
               dan tanggung jawabnya masing-masing dengan saling menghormati.

                Selain itu, untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Pengawas dan Direksi
               BPJS dapat membentuk kelengkapan organ BPJS yang berupa komite. Pembentukan
               komiter tersebut dilakukan secara selektif sesuai kebutuhan BPJS.

                "Jumlah komite sebagaimana dimaksud pada ayat 1 [Pasal 10] paling banyak terdiri
               atas tiga komite, paling sedikit komite yang menjalankan fungsi audit dan fungsi
               manajemen risiko," tertulis dalam Pasal 10 ayat 3 dari PP tersebut.

                Selain itu, PP 25/2000 pun mengatur secara khusus tata kelola investasi dari BPJS.
               Tertulis bahwa Direksi wajib mengambil keputusan investasi secara profesional dan
               mengoptimalkan pengembangan dana investasi dengan mempertimbangkan aspek
               likuiditas, solvabilitas, kehati-hatian, ekamanan dana, dan hasil yang memadai.

                "Dalam mengelola investasi, Direksi wajib melakukan analisis terhadap risiko
               investasi serta rencana penanganannya dalam hal terjadi peningkatan risiko
               investasi; dan melkaukan kajian yang memadai dan terdokumentasi dalam




                                                       Page 47 of 82.
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53