Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 FEBRUARI 2020
P. 53

Selain itu, untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Pengawas dan Direksi
               BPJS dapat membentuk kelengkapan organ BPJS berupa komite. Pembentukan
               komiter tersebut dilakukan secara selektif sesuai kebutuhan.


                "Jumlah komite sebagaimana dimaksud pada ayat 1 [Pasal 10] paling banyak terdiri
               atas tiga komite, paling sedikit komite yang menjalankan fungsi audit dan fungsi
               manajemen risiko," tertulis dalam Pasal 10 ayat 3 dari PP tersebut.


                Selain itu, Perpres  25/2000  pun mengatur secara khusus tata kelola investasi dari
               BPJS. Tertulis bahwa Direksi wajib mengambil keputusan investasi secara
               profesional dan mengoptimalkan pengembangan dana investasi dengan
               mempertimbangkan aspek likuiditas, solvabilitas, kehati-hatian, ekamanan dana,
               dan hasil yang memadai.

                "Dalam mengelola investasi, Direksi wajib melakukan analisis terhadap risiko
               investasi serta rencana penanganannya dalam hal terjadi peningkatan risiko
               investasi; dan melkaukan kajian yang memadai dan terdokumentasi dalam
               menempatkan, mempertahankan, dan melepaskan investasi," tertulis dalam beleid
               tersebut.






















































                                                       Page 52 of 82.
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58