Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 80
Title OMNIBUS LAW BIKIN KISRUH, MENKOMINFO: KAN, NIATNYA BAIK
Media Name viva.co.id
Pub. Date 26 Februari 2020
https://www.viva.co.id/digital/digilife/1202023-omnibus-law-bikin-kisr uh-menkominfo-
Page/URL
kan-niatnya-baik
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Pemerintah saat ini sedang menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus
Law untuk merampingkan beberapa aturan untuk digabung ke dalam satu undang-
undang. Namun, persiapan ini dibarengin dengan cuitan sejumlah warganet yang
kerap membahas isi dari aturan kontroversial itu.
Tak sedikit yang menolak aturan ini. Misalkan saja kabar soal 'karpet merah' untuk
tenaga kerja asing, tidak ada cuti dan pesangon. Menanggapi hal tersebut, Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, menekankan jika tujuan
Omnibus Law baik untuk perekonomian Indonesia.
Ia membantah segala persepsi yang dibicarakan masyarakat belakangan ini. "Bukan
soal media sosial, tapi saya ingin agar masyarakat tahu bahwa pemerintah punya
niat baik untuk membantu perekonomian kita. Jangan sampai berkembang persepsi
Omnibus Law buruk untuk perkonomian. Kan, tujuannya baik," kata dia di Jakarta,
Rabu, 26 Februari 2020.
Menkominfo mengatakan terlalu banyak kesimpangsiuran yang mengakibatkan
tujuan baik Omnibus Law menjadi kabur. Makanya, diperlukan kembali pemahaman
tujuan Omnibus Law seperti apa. Ia mengaku selalu melakukan monitoring soal
pembahasan Omnibus Law di media sosial.
Akan tetapi, Johnny mempertanyakan apakah semua pembicaraan harus di-
takedown. "Kalau soal monitoring, ya, monitoring pasti. Masa enggak monitoring.
Apa mau di-takedown semuanya? Entar dibilang menteri takedown lagi,"
ungkapnya.
Lebih lanjut Johnny juga menjelaskan sejumlah topik yang sempat dibicarakan
masyarakat. Misalnya, mengenai kenaikan upah akan terjadi sesuai dengan
pertumbuhan ekonomi di daerah tertentu, pesangon tidak mungkin dihapuskan dan
mempermudah masuknya tenaga kerja asing.
Page 79 of 151.