Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 115

KEMNAKER MULAI KAJI PENYUSUNAN UPAH MINIMUM TAHUN 2022 | EKONOMI

              Jakarta, Gatra.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bersama Dewan Pengupahan
              Nasional  (Depenas)  mulai  mengkaji  penyusunan  Upah  Minimum  tahun  2022.  Pengkajian
              dilakukan  melalui  Forum  Koordinasi  Persiapan  Penetapan  Upah  Minimum  Tahun  2022  yang
              diselenggarakan di Jakarta selama dua hari yakni pada Selasa s.d Rabu (24 -  25 Agustus).

              Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Kemnaker, Indah Anggoro
              Putri, menyatakan bahwa kebijakan pengupahan menjadi program strategis nasional. Hal itu
              setelah diberlakukannya PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai turunan UU
              Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja.

              "Upah minimum merupakan salah satu kebijakan pengupahan sebagai bentuk intervensi negara
              melalui Pemerintah untuk memberikan perlindungan yang konkret kepada para pekerja dalam
              hal ini hak dasarnya, yaitu upah atau gaji," ucap Putri dalam keterangannya, Rabu (25/8).

              Menurut  Putri,  pengupahan,  baik  dari  aspek  peraturan/kebijakan  maupun  penerapannya,
              merupakan salah satu faktor penentu dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis
              dan berkeadilan.

              Oleh  karena  itu,  kata  Putri,  pengembangan  bidang  pengupahan  tidak  dapat  dilakukan  oleh
              pemerintah sendiri, tetapi juga harus dilakukan bersama-sama dengan pengusaha dan serikat
              pekerja/serikat buruh.

              "Hal itu agar pengembangan dan penerapan sistem pengupahan yang adil dan berdaya saing
              yang sesuai dengan kondisi dunia kerja dan industri di Indonesia dapat tercapai," ucapnya.

              Pada kesempatan itu, ia mengingatkan agar dalam melakukan penetapan upah minimum harus
              berdasarkan  kondisi  ekonomi  dan  ketenagakerjaan  yang  meliputi  variabel  paritas  daya  beli,
              tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah.

              "Bu Menteri Ketenagakerjaan juga berpesan agar upah minimum yang nantinya ditetapkan itu
              berlaku adil, baik bagi pengusaha maupun pekerja," ucapnya.

              Ketua  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas),  Haiyani  Rumondang,  menyatakan,  forum
              koordinasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam menyikapi dan mengantisipasi
              berbagai tantangan pengupahan di lapangan.

              Menurut Haiyani, kerja cerdas dan sinergi antar lembaga menjadi salah satu kunci utama dalam
              merespons dinamika pengupahan yang terjadi.

              "Persiapan penetapan UM Tahun 2022 ini diarahkan untuk memberikan fondasi yang kokoh dan
              penguatan  sinergi  melalui  konsolidasi  pengupahan  sebagai  momentum  untuk  perbaikan,
              perubahan, dan reformasi pengupahan," ucap Haiyani.














                                                           114
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120