Page 134 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 134

Polisi  berhasil  mengamankan  AM  dan  UA  dari  lokasi  penampungan  calon  tenaga  kerja  di
              Perumahan  Lavon  Cluster  Allura,  Desa  Wanakerta,  Kecamatan  Sindang  Jaya,  Kabupaten
              Tangerang.

              Selain kedua tersangka, petugas juga mendapati 6 orang calon tenaga kerja dari berbagai daerah
              yang akan diberangkatkan ke luar negeri.

              "Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata 6 orang yang berada bersama tersangka AM dan UA
              adalah  calon  tenaga  kerja  yang  dijanjikan  akan  bekerja  di  luar  negeri,"  kata  Kapolresta
              Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro dikutip dari keterangan yang diterima Kompas.com.
              Kamis (16/12/2021).

              Dari keterangan, keenamnya ternyata sudah menyerahkan uang sebesar Rp 20 juta agar bisa
              bekerja di luar negeri dengan dijanjikan mendapatkan gaji tinggi.

              Uang yang diminta pelaku diakui untuk biaya administrasi seperti pembuatan paspor dan yang
              lainnya.

              "Tersangka menjanjikan upah sebesar 1.200 dollar belum termasuk uang lembur, tersangka juga
              meyakinkan  tidak  harus  memiliki  keahlian  bahasa  dan  tidak  memerlukan  keahlian  khusus,"
              terang Wahyu.

              Nyatanya,  setelah  uang  diserahkan  dan  djanjikan  gaji  tinggi,  keenamnya  tak  kunjung
              diberangkatkan untuk bekerja di pabrik pengolahan makanan beku dan asisten rumah tangga.
              Justru, lanjut Wahyu, keenamnya hanya ditampung di rumah yang disewa oleh pelaku.

              "Tersangka AM dan UA menjanjikan akan memberangkatkan bekerja ke Qatar dan Turki setelah
              dua minggu. Namun, keenamnya sudah dua bulan ditampung dan tidak kunjung berangkat,"
              ujar Wahyu.

              Kini kasusnya sedang ditangani Sat Reskrim Polresta Tangerang untuk proses penyelidikan lebih
              lanjut.

              Kedua tersangka dijerat Pasal 81 juncto Pasal 69 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 Tentang
              Pelindungan Pekerja Migran Indonesia serta Pasal 4 dan/atau Pasal 10 Undang-Undang Nomor
              21 Tahun 2017 Tentang Perdagangan Manusia.
              "Ancaman hukuman 15 tahun penjara," jelas Wahyu.























                                                           133
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139