Page 353 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 353
UMP 2022 Jawa Tengah tercatat hanya Rp 1,81 juta per bulan dan Jawa Timur sebesar Rp 1,92
juta per bulan. Sedang Banten mencapai Rp 2,5 juta per bulan dan Jakarta Rp 4,45 juta per
bulan.
UMP 2022 Jawa Barat sejatinya cuma Rp 1,84 juta per bulan. Tapi, daerah sentra industri di
Jawa Barat punya UMK yang paling tinggi di Indonesia, begitu pula dengan daerah sentra industri
di Banten, yakni di atas Rp 4 juta.
Sementara UMK di Jawa Tengah dan Jawa Timur jauh lebih rendah. Nilai UMK tertinggi di Jawa
Tengah adalah Kota Semarang sebesar Rp 2,8 juta per bulan. Di Jawa Timur, selain Kota
Surabaya dan sekitarnya, seperti Gresik, Mojokerto, dan Sidoarjo, nilai UMK berkisar Rp 2 juta-
Rp 3 juta. Misalnya, Blitar dan Kediri.
Selain upah yang lebih rendah, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga terus berkembang dari sisi
infrastruktur. Sehingga, investor berpeluang melirik kedua daerah ini.
Ketua Bidang Hubungan Internasional dan Investasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Soebronto Laras menilai, Jawa Tengah dan Jawa Timur memang menarik untuk tujuan investasi.
Sebab, UMK di kawasan industri Banten dan Jawa Barat dua kali lipat dari Jawa Tengah dan
Jawa Timur. "Investor baru sekarang melihat (Jawa Tengah dan Jawa Timur) karena saat ini
kawasan industri mulai dibuka," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (3/12).
Selain investor baru, pelaku usaha lama pun mulai melirik pemindahan pabrik ke Jawa Tengah
dan Jawa Timur. Soebronto bahkan mengaku akan merelokasi pabrik komponen kendaraan
bermotor ke Karanganyar dan pabrik percetakan ke Boyolali. "Banyak industri tidak tahan di
Karawang karena sudah terlalu tinggi," ungkapnya.
Untuk daerah di Luar Jawa, menurut Soebronto, masih belum menarik buat investor. Pasalnya,
pembangunan kawasan industri memerlukan dukungan infrastruktur. Selain itu, perlu juga akses,
baik untuk bahan baku maupun pemasaran produk.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Rizal Tanzil Rakhman mengungkapkan,
ada beberapa pertimbangan yang perlu pengusaha perhatikan untuk merelokasi basis bisnisnya.
Selain upah yang lebih murah, faktor kawasan industri, kedekatan dengan fasilitas logistik, jalan,
dan pelabuhan juga jadi pertimbangan.
Rizal menyebutkan, pebisnis garmen yang ingin memindahkan basis produksi memang sebaiknya
memilih Jawa Tengah atau Jawa Timur. Tetapi, yang perlu diingat, proses yang akan dilewati
dalam relokasi pabrik tidaklah mudah. "Izin-izin, pabrik lama bagaimana, perpindahan mesin,
dan mencari pekerja baru," kata dia
Pebisnis ancang-ancang relokasi pabrik ke Jawa Tengah & Jawa Timur karena upah murah dan
352

