Page 127 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 127
menjaga daya beli," kata Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance
(Indef) Tauhid Ahmad, Minggu (19/12/2021).
DKI Jakarta sendiri menjadi segelintir provinsi yang menaikkan UMP di atas 3 persen untuk 2022.
Kementerian Ketenagakerjaan sebelumnya mengumumkan rata-rata kenaikan UMP berkisar 1,09
persen dengan mengacu pada formula penghitungan UMP terbaru.
Tauhid menjelaskan kenaikan UMP yang berisiko di bawah tingkat inflasi dan pertumbuhan
ekonomi merupakan cerminan bergesernya perspektif penentuan upah minimum.
Jika sebelumnya upah minimum dipandang sebagai instrumen menjaga daya beli pekerja dengan
pengalaman 1 tahun dan sebagai penjamin kesinambungan pekerja, upah kini juga dipandang
salah satu faktor pembentuk lapangan kerja.
"Undang-Undang Cipta Kerja memasukkan variabel angka pengangguran. Makin tinggi angka
pengangguran maka kenaikan upah akan makin kecil. Bisa dikatakan formula penghitungan
kenaikan upah minimum sekarang tidak dinamis mengikuti perkembangan ekonomi," katanya.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi merevisi
kenaikan UMP 2022 DKI Jakarta dari hanya 0,85 persen atau setara Rp37.749 menjadi 5,1 persen
atau naik Rp225.667 daripada UMP saat ini.
Perhitungan kenaikan tersebut mengacu pada variabel yang berbeda dengan aturan pengupahan
turunan Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengkaji ulang formula UMP 2022 menggunakan variabel
inflasi sebesar 1,6 persen dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 3,51 persen. Dari
kedua variabel itu, diperoleh 5,11 persen sebagai angka kenaikan UMP 2022.
Sementara itu, mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 36/2021 tentang Pengupahan terdapat
10 data yang dipakai dalam formulasi penyesuaian upah minimum, baik pada tingkat provinsi
maupun kabupaten/kota.
Dalam regulasi pengupahan terdahulu, PP No. 78/2015, penyesuaian upah minimum hanya
menggunakan dua data berupa tingkat pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
126