Page 125 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 125
PENGUSAHA: REVISI UMP DKI JAKARTA TAK PRODUKTIF, KITA TENGAH PULIHKAN
EKONOMI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi upah minimum provinsi (UMP) 2022 menjadi
naik 5,1 persen atau senilai Rp 225.667. Dengan revisi ini maka UMP DKI 2022 mencapai Rp
4.641.854.
Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, revisi UMP yang
dilakukan oleh Anies Baswedan ini seharusnya tetap berlandaskan regulasi yang telah ditetapkan
Kementerian Ketanagakerjaan. Regulasi tersebut adalah Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2021
tentang Pengupahan yang merupakan turunan dari Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta
Kerja.
"Ini segera diluruskan supaya tidak berkepanjangan, karena ditakutkan nanti ada pihak
pengusaha yang mengungat revisi UMP ini akan semakin tidak produktif, di sisi lain kita masih
berjuang memulihkan perekonomian ditengan pandemi Covid-19," kata dia dalam pernyataanya,
Minggu (19/12/2021).
Oleh karena itu, pengusaha mendesak Kementerian Ketenagakerjaan memberi kepastian dan
klarifikasi mengenai kebijakan revisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2022 DKI Jakarta
oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mengingat, Pemprof DKI Jakarta telah menyurati Kementerian Ketenagakerjaan sebelum
merevisi besaran kenaikan UMP. Surat tertanggal 22 November itu berisikan pernyataan bahwa
formula penetapan UMP DKI Jakarta 2022 tidak cocok dengan kondisi Jakarta dan memerlukan
perubahan.
Dia pun mempertanyakan apakah surat tersebut telah direspons oleh Kemnaker, sehingga
memungkinkan diambilnya keputusan mengubah persentase kenaikan upah. Kementerian
Ketenagakerjaan sendiri telah menetapkan 21 November 2021 sebagai batas penetapan UMP
2022.
"Tentu kami dari pelaku usaha meminta klarifikasi dari Kementerian Ketenagakerjaan karena
merekalah yang bertanggung jawab menegakkan aturan dan regulasi yang berkaitan dengan
penetapan UMP," kata Sarman.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun
2022 menjadi Rp 4.641.854. Kata dia, keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan sejumlah
sentimen positif dari kajian yang ada.
Yakni dengan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan berdasarkan laju
ekonomi di Ibu Kota.
"UMP wilayah DKI Jakarta tahun 2022 naik 5,1 persen atau senilai Rp 225.667 dari UMP tahun
2021," kata Anies dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengharapkan kenaikan UMP tersebut dapat
digunakan oleh para pekerja untuk keperluan sehari-hari.
Lanjut Anies, berdasarkan kajian Bank Indonesia proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
tahun 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.
124